Belajar bisa di mana saja, kapan saja, dari sumber dan
media belajar apa saja. Belajar tidak hanya ditempuh melalui pendidikan formal
maupun informal saja, tetapi alam pun sudah menyediakan sumber yang bisa
menjadi inspirasi dalam belajar kehidupan. Salah satu yang bisa menjadi “guru”
dalam belajar adalah hewan semut. Meski secara fisik semut itu kecil, tetapi
ada beberapa pelajaran yang dapat kita ambil dari semut.
1. Never Give Up.
Pernah mencoba menghalangi jalan seekor semut? Apa
yang terjadi? Si semut pasti berusaha untuk mencari jalan lain. Kita halangi
lagi jalan lain yang akan di tempuh,dan dia tetap mencari jalan lain untuk
menlanjutkan perjalanannya. Terus-terusan kita halangi jalannya dan pasti
terus-terusan pula dia mencari jalan lain bahkan dia akan mendaki,meskipun
resikonya kehilangan nyawanya. Hikmah yang bisa kita ambil dari hal tersebut
adalah bahwa seekor semut tidak pernah menyerah terhadap halangan apapun yang
menghambat atau menghalangi tujuannya.
2. Team Work.
Kalau mau belajar kerja sama, kita harus belajar
kepada semut. Jika seekor semut menemukan makanan yang cukup besar, maka ia
akan mengundang rekan-rekannya untuk bersama-sama menggotong makanan tersebut
ke gudang mereka. Mereka akan mengerubuti makanan tersebut dari semua arah dan
berusaha membawanya bersama-sama. Jika makanan itu terlalu besar dan berat
untuk digotong bersama-sama, maka mereka akan merobek makanan tersebut menjadi
kecil-kecil dan membawa potongan yang kecil-kecil itu ke gudang sarang mereka.
Tidak ada yang menyombongkan diri karena sudah menemukan makanan tersebut.
Tidak ada juga yang membanggakan diri karena bisa membawa potongan yang lebih
besar. Bahkan jika diperjalanan ada celah besar dan dalam yang menghalani
jalannya, ternyata yang terjadi adalah ada sebagian semut mengorbankan diri
mereka dengan cara merekatkan diri menjadi jembatan hidup guna kelancaran
perkerjaan rekan-rekan semut yang lain. Tujuan mereka hanya satu, kerjasama
menyelesaikan pekerjaan besar tersebut.
3. Mempersiapkan bekal
Pada saat musim kemarau, mereka kumpulkan persediaan
logistik dalam gudang yang dibangun didalam sarang mereka yang jumlahnya cukup
untuk ribuan semut anggota keluarga mereka. Hal tersebut sebagai bekal
mengantisipasi saat musim hujan yang menyebabkan semut sulit mencari makanan di
luar sarang. Saat musim hujan, koloni semut juga masih tetap mencari makanan
meskipun berjuang lebih keras melawan hujan. Di dalam dunia semut terjadi
pembagian tugas yang jelas dan tegas, siapa mengerjakan apa dan bertanggun
jawab terhadap apa.
Ratu bertugas bertelur, ada semut-semut yang bertugas
merawat telur-telur, pejantan bertugas membuahi si Ratu dan setelah
menyelesaikan tugasnya, biasanya langsung mati. Semut pekerja bertugas mencari
makanan untuk kebutuhan semua, ada juga semut yang menerima persediaan makanan
yang dibawa oleh para semut pekerja tadi dan menyimpannya di semacam gudang
penyimpanan,kayaknya merekalah yang bertugas menjaga persediaan makanan. Semut
tersebut mengerjakan apa yang menjadi tugasnya, tidak ada yang merasa lelah,
jenuh, apalagi protes.
4. Jago mencium peluang.
Tahukan pepatah “Ada gula Ada Semut”. Secara konkret,
buat percobaan taruh sedikit gula dilantai yang tidak ada seekor semut pun di
radius 100 meter, tinggalkan kira-kira setengah jam an, lalu kembali untuk liat
gula tersebut, kira-kira apa yang terjadi? Pasti ada semut mengeliling bahkan
mengambil gula tersebut. Ingat ! tadi ngak ada semut sama sekali sekarang
tiba-tiba sudah ada semut.
Dari beberapa ilustrasi diatas, kita bisa mengambil
pelajaran hidup. Seekor semut saja tidak pernah berhenti, putus asa, frustasi,
takut untuk selalu mencoba dan berusaha untuk tetap sampai pada tujuannya.
Sementara kita manusia, yang dikatakan mahluk terbaik dilengkapi akal pikiran
malah suka sebaliknya, bahkan masih banyak yang bunuh diri karena frustasi.
Kita harus lebih baik dari semut mahluk kecil tapi produktif. Jangan pernah
frustasi lagi, tetap teruslah berusaha dengan berbagai cara dan metode yang
terbaik. Pasti dan Pasti kita akan sampai pada tujuan kita yaitu kesuksesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar