Selasa, 27 Maret 2012

Membangkitkan Motivasi untuk Mencapai Tujuan


Kata motivasi semakin sering digunakan akhir-akhir ini. Baik itu di buku-buku populer, seminar-seminar atau lainnya, terutama dalam hal yang menyangkut pengembangan diri. Apa sebenarnya motivasi itu, dari mana dan kenapa perlu motivasi terutama dalam pengembangan diri? Bila anda mempunyai keinginan, maka anda perlu motivasi untuk memanifestasi keinginan tersebut. Hanya dengan afirmasi atau niat,  tanpa motivasi, belum cukup untuk mewujudkannya.

“Saya bermotivasi tinggi untuk memperbaiki diri sendiri” sebuah contoh  kalimat yang digunakan untuk  menaikkan motivasi pada diri kita sendiri, untuk sesuatu yang kita inginkan.


Jadi apa sebenarnya motivasi itu?


Motivasi adalah daya pendorong dari keinginan kita agar terwujud. Motivasi adalah sebuah energi pendorong yang berasal dari dalam kita sendiri.


Motivasi adalah daya pendorong dari keinginan kita agar terwujud. Energi pendorong dari dalam agar apapun yang kita inginkan dapat terwujud. Motivasi erat sekali hubungannya dengan keinginan dan ambisi, bila salah satunya tidak ada, motivasi pun tidak akan timbul.


Banyak dari kita yang mempunyai keinginan dan ambisi besar, tapi kurang mempunyai inisiatif dan kemauan untuk mengambil langkah untuk mencapainya. Ini menunjukkan kurangnya enrgi pendorong dari dalam diri kita sendiri atau kurang motivasi.


Motivasi akan menguatkan ambisi, meningkatkan inisiatif dan akan membantu dalam mengarahkan energi kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Dengan motivasi yang benar kita akan semakin mendekati keinginan kita.


Biasanya motivasi akan besar, bila orang tersebut mempunyai visi jelas dari apa yang diinginkan. Ia mempunyai gambaran mental yang jelas dari kondisi yang diinginkan dan mempunyai keinginan besar untuk mencapainya. Motivasilah yang akan membuat dirinya melangkah maju dan mengambil langkah selanjutnya untuk merealisasikan apa yang diinginkannya.


Lakukan apapun dalam pengembangan diri anda dengan motivasi, baik itu karir, hubungan, spiritual, pekerjaan, menulis, memasak, membeli rumah, mendapatkan pacar, mengajar anak atau apapun. Motivasi ini akan ada, bila ada visi yang jelas dari apa yang anda akan lakukan, mengetahui apa yang akan anda lakukan dan percaya akan kekuatan yang ada pada anda sendiri. Ia akan merupakan kunci sukses dari apapun yang anda lakukan.


Untuk termotivasi, ketahui terlebih dahulu apa yang anda inginkan selanjutnya anda harus dapat meningkatkan energi keinginan itu dan siap untuk melakukan apa saja agar keinginan dapat tercapai.


Motivasi berkaitan erat dengan tercapainya sesuatu keinginan. Sering kita gagal mencapai apa yang kita lakukan, misalnya berhenti minum kopi, merokok dan lainnya karena motivasinya kurang.


Apakah hubungannya motivasi dengan emosi? Sangat erat hubungannya. Keduanya diperlukan untuk proses tercapainya suatu keinginan. Disiplin adalah hal yang perlu agar keinginan tercapai. Untuk tetap disiplin, motivasi yang tinggi akan sangat membantu.


Dalam kehidupan kita, kita sering meniatkan untuk melakukan pengembangan atau merubah kondisi yang kita miliki, tapi sering tidak dilakukan dan berhenti hanya sebagai niat saja. Kenapa berhenti? Itu terjadi karena kurangnya motivasi, antusiasme, keinginan, determinasi, kemauan dan disiplin.


Cobalah setelah membaca tulisan ini untuk benar-benar mengembangkan atau merubah kondisi yang tidak sesuai yang ada dalam diri anda, anda pasti bisa.

Keajaiban Senyum


Tersenyum, betapa mudahnya hal ini dilakukan.  Hanya butuh sedetik untuk merubah bentuk bibir menjadi senyum.  Dan hanya butuh tujuh detik mempertahankan sang senyum untuk terlihat sebagai ungkapan ketulusan hati.
Tetapi kenapa hal sederhana ini jarang terlihat?  Wajah-wajah di jalan, di angkutan umum, di kantin, di kantor, bahkan di tempat wisata yang seharusnya menjadi kebun senyum, justru terlihat buram.  Kerutan-kerutan di wajah menunjukkan betapa berat beban yang harus ditanggung wajah-wajah itu.  Banyak wajah yang daerah diantara dua matanya mengkerut.  Menyeramkan dan tampak garang.  Duh...
Senyum itu sudah hilang dari wajah banyak orang.  Entah kenapa senyum – bahkan tawa – yang selalu cerah menghiasi wajah-wajah itu dari kecil, sirna begitu saja.  Sekarang, bahkan bukan hanya wajah-wajah tua dan dewasa yang telah kehilangan senyum manis.  Wajah para remaja dan anak-anak pun telah ketularan kerutan-kerutan penuh beban itu.
Senyum pada hakikatnya adalah salah satu anugerah indah dari Tuhan Yang Maha Indah.  Tuhan sengaja menganugerahkan  senyum sebagai bagian dari keindahan manusia.  Sayang, anugerah indah ini, tidak banyak ditemui di wajah banyak manusia.  Dunia akan jauh lebih indah bila penduduknya gemar tersenyum.
Hidup dan kehidupan manusia pun akan lebih indah dan menenteramkan bila kita menemui banyak senyum di sekeliling kita.  Terutama sang senyum dari wajah kita sendiri.  Bukankah sangat enak bila kita menerima senyum?  Dan bukankah jauh lebih enak bila kita lah yang memberi senyum?
Saudara, senyum yang sederhana, mudah dan gratis itu ternyata menyimpan banyak keajaiban.  Setidaknya dari berbagai pengalaman dalam hidup saya.  Yap, dalam hidup saya, saya menemui banyak keajaiban.  Bentuknya macam-macam.  Ada  kemudahan, kesehatan, kekayaan, kebaikan, solusi dan sebagainya dari sebuah senyuman.

Sang senyum – lengkungan yang menurut bisa meluruskan banyak hal – adalah hal yang luar biasa. Ia seperti oase di tengah gurun pasir.  Ia seperti setetes air jernih dari mata air yang bisa menghilangkan dahaga.  Ia seperti udara bagi yang tercekik.  Ia seperti sumbangan uang bagi fakir miskin yang dirawat di rumah sakit.  Ia seperti mangga muda bagi ibu muda yang sedang ngidam.  Ia seperti pinjaman uang bagi yang sedang membutuhkan. 
Ia juga seperti semangkuk mie instan bagi pengungsi yang kelaparan. 
Senyum pada hakikatnya adalah kebutuhan manusia.  Siapa yang senang tersenyum membuat jiwa, perasaan, pikiran dan fisiknya terpenuhi salah satu kebutuhannya.  Bila manusia tidak senang tersenyum, ada luka di jiwa, rasa dan pikirnya.  Sang jiwa yang terluka membuat hidup dipenuhi kegelisahan.  Sang rasa yang terluka membuat hidup tidak tenang.  Sang pikir yang terluka membuat hidup penuh beban.
 Aturan Senyum Tulus
Senyum tulus ada aturannya?  Ya, ada.  Aturan ini saya dapat dari dua orang guru saya.  Pertama sekali, saya belajar, bahwa senyum itu harus 227.  Artinya senyum baru terlihat tulus dengan menarik bibir ke kanan 2 cm, ke kiri 2 cm, pertahankan minimal selama 7 detik.  Bila kurang dari 7 detik, maka senyum itu akan kehilangan ketulusannya.
Aturan ini lalu disempurnakan, senyum itu harus 127.  Angka satu artinya sang senyum harus lah berasal dan bertujuan untuk menyatukan hati. Hati yang memberi dan menerima senyum.  Dengan begitu, senyum itu berperan sebagai pengikat dan jembatan antara satu diri dengan diri-diri yang lain. Sedang angka 2 dan 7  Itulah senyum saudara... 

Tiga Tips untuk Menghindari Kemalasan

Rasanya banyak diantara kita yang punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit ini, yang sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas kantor, dll.

Menurut penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu atau dua tahun kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang. Contohnya saja ketika Anda malas dari bangun, Anda akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi saya akan bangun”, tetapi kenyataannya barangkali Anda akan berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya memang waktunya tiba untuk siap-siap pergi ke kantor.

Kebiasaan malas timbul karena kita cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif. Anda menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas yang harus dilakukan di kantor. Belum lagi berhubungan dengan orang-orang yang Anda tidak sukai, misalnya.

Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat Anda harus mengerjakannya. Di waktu yang sama Anda juga mungkin punya banyak pekerjaan lain.

Dalam beberapa hal, Anda pun mungkin akan kehilangan momen untuk berkembang ketika Anda mengatakan “tidak” terhadap sebuah kesempatan –Anda malas bertindak karena bayangan negatif tentang hal-hal yang memberatkan didepan.

Di artikel ini saya ingin memberikan beberapa tips untuk mengatasi rasa malas. Tips ini bisa Anda praktekkan di tempat kerja ataupun lingkungan keluarga:


Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”


Apabila Anda dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Anda sebaiknya JANGAN berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.


Katakan setiap kali Anda bekerja: “Saya mulai sekarang”.

Cara pandang ini akan menghindarkan Anda dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Anda membuat sederhana tugas didepan Anda dengan bertindak positif. Fokus Anda hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.

Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”


Berpikir bahwa Anda harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan terbebani dan Anda menjadi malas mengerjakannya. Anda akan mencari seribu alasan untuk menghindari tugas tersebut.

Satu tip yang bisa Anda gunakan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya ingin mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa Anda tidak harus melakukan pekerjaan yang Anda tidak mau.


Anda mau mengerjakan tugas karena memang Anda ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan pihak lain. Anda selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan Anda sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksa Anda melakukan apa saja yang Anda tidak mau lakukan.


Anda Bukan Manusia Sempurna


Berpikir bahwa Anda harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa Anda dalam kondisi mental tertekan. Akibatnya Anda mungkin akan malas memulainya. Anda harus bisa menerima bahwa Anda pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.


Dalam konteks pekerjaan, Anda punya kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali. Anda selalu bisa negosiasi dengan boss Anda untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan membuat Anda memandang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.


Saya harap tulisan ini berguna. Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup Anda. Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi. Tiga tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Anda tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang hanya karena malas mengerjakannya.

Kiat Untuk Tetap Termotivasi


Menjadi sukses adalah impian semua orang. Tentunya untuk itu diperlukan motivasi yang kuat untuk mengatasi tantangan untuk mencapai apa yang Anda inginkan. Motivasi ini harus ditumbuhkan dari dalam diri sendiri. Anda bisa saja membaca ratusan buku atau pergi ke puluhan seminar untuk memperoleh suntikan motivasi, namun hal yang sering terjadi adalah kenaikan emosi sesaat untuk berubah. Barangkali ini bertahan satu atau dua minggu dan setelah itu Anda merasa semuanya kembali menjadi biasa-biasa saja seperti kondisi yang lama. Pernahkah merasa begitu?
“Motivasi adalah pohon yang Anda siram dengan kedisiplinan diri”
Bagaimana caranya supaya Anda tetap termotivasi untuk bekerja mencapai tujuan yang diinginkan? Intinya motivasi adalah seni berkomunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi ini melibatkan perasaan yang Anda rasakan melalui emosi yang muncul.

Lantas apa bedanya antara perasaan dan emosi?
Contohnya begini, jika Anda merasa bersalah maka emosi yang muncul bisa ketakutan dihakimi, ingin melarikan diri, dsb. Jika Anda merasa bahagia, emosinya bisa berupa keceriaan, kegembiraan, keinginan berbagi, dsb. Emosi timbul sebagai akibat dari perasaan yang terjadi didalam diri.
Jadi sebetulnya mudah untuk hidup termotivasi. Kuncinya adalah rasakan hal-hal yang membahagiakan dan bayangkan kesuksesan yang akan Anda raih. Saya jamin Anda akan termotivasi untuk bekerja.
Selain itu ada beberapa tips yang ingin saya berikan agar Anda bisa termotivasi kapanpun dan dimanapun:
1. Selalu konsisten
Kemudahan timbul dari kebiasaan. Motivasi pun sama. Ia memerlukan kedisiplinan sehingga Anda terbiasa hidup dengan motivasi. Ada ungkapan bagus yang mengatakan, “Sesuatu yang Anda ulangi tiap hari selama 21 hari akan menjadi kebiasaan”. Saya anjurkan Anda untuk mempraktekkannya. Mulai dengan hal yang sederhana seperti tersenyum dihadapan cermin, mengatakan “Yes” sebelum bekerja, dan banyak lagi.
2. Bertanggung jawab
Anda perlu seseorang yang bersedia mengingatkan Anda untuk tetap berada di tujuan. Ia bertugas memberikan dukungan dan menjadi mitra bertukar pikiran bagi ide dan gagasan yang Anda punya. Dari sini Anda akan merasa bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik baginya. Proses mencapai tujuan menjadi lebih mudah dengan hadirnya seseorang yang menjadi cermin diri Anda.
3. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang bervisi sama
Kalau Anda mau menurunkan berat badan, pastikan Anda bersama teman-teman yang mempunyai tujuan sama. Kalau Anda ingin membangun bisnis, bertemanlah dengan orang-orang yang sudah berkecimpung di dunia bisnis atau mereka yang mau memulai bisnis. Anda bisa memperoleh energi dan motivasi dari mereka. Akan sangat mudah untuk termotivasi ketika Anda memperoleh support. Apa yang Anda rasakan sebagai rintangan ketika bekerja sendiri bisa teratasi dengan bantuan dan dukungan teman-teman yang bervisi sama.
4. Fokus pada proses, bukan tujuan
Ini yang sangat penting. Seringkali Anda turun mental ketika dihadapkan pada kesulitan mencapai tujuan. Fokuslah pada proses. Setiap proses memerlukan waktu. Entah cepat, entah lambat. Tujuan Anda sudah jelas, namun perjalanan menuju kesana bisa berliku dan naik turun. Dengan fokus pada proses Anda terhindar dari beban mental karena sekarang Anda memegang kendali atas proses itu sendiri, bukan dikendalikan oleh target untuk mencapai tujuan.
Sekarang Anda lebih tahu bahwa motivasi merupakan kunci untuk meraih sukses. Yang Anda perlukan sekarang adalah kemauan kuat untuk menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Seperti apa kata pepatah “Ada kemauan ada jalan”. Selamat mengerjakan dan jangan lupa hargai diri Anda disetiap momen keberhasilan sekecil apapun itu.

Cara menghadapi stres


Banyak orang mencari cara menghadapi stress. Memang sangat tidak enak kalo sedang stres. Stres yang berlebihan membuat aktivitas terasa lebih berat dari aslinya. Apalagi jika level stres yang dihadapi lebih tinggi daripada kemampuan untuk  mengatasinya. Nah, karenanya Anda perlu membekali diri dengan kemampuan mengendalikan stres yang lebih hebat dibandingkan stres itu sendiri. Disini Kenny mau membagikan cara menghadapi stress. Caranya, praktekkan saja empat strategi berikut ini biar jadi hepi kayak teman cewe disamping ini.
Menghindari
Hindarilah stres karena sebenarnya tak perlu terjadi. Buatlah perencanaan matang untuk menjalani berbagai aktivitas harian Anda dengan kreatif mencari alternatif cara mengatasi berbagai hambatan. Sebagai contoh saja, Anda bisa meniru cara ini (atau boleh jadi Anda sudah menjalaninya):
* Atasi masalah di sekitar Anda. Jika macet menjadi penyebab stres Anda, maka berangkatlah lebih pagi atau cari alternatif rute yang bisa menghindarkan Anda dari kemacetan. Stres mengantri saat makan siang? Siapkan makan siang dari rumah, artinya Anda perlu bangun lebih awal untuk menyiapkan makanan.
* Hindari orang yang mengganggu. Jika Anda punya teman kantor yang gemar memancing emosi Anda, ambil jarak fisik darinya. Saat rapat, hindari duduk di dekatnya, atau bahkan berjalan berdekatan dengannya.
* Belajar bilang tidak. Pekerjaan Anda membutuhkan tanggung jawab dan menuntut waktu Anda. Jika lima atau enam hari dalam seminggu waktu Anda sudah habis untuk bekerja, manfaatkan waktu luang untuk aktivitas yang menyenangkan dan menyegarkan tubuh kembali seperti berkumpul bersama teman atau keluarga dalam suasana santai. Jadi, jangan ragu bilang tidak pada orang yang mengajak Anda mengikuti kegiatan yang menuntut waktu da tenaga namun tak menyenangkan bagi Anda.
* Hindari pekerjaan yang tidak perlu. Anda tentu memiliki agenda kerja dan aktivitas harian. Nah, buatlah prioritas dengan kategori A, B, C pada daftar tugas Anda. Jika pekerjaan terpenting Anda belum terselesaikan, dan waktu cukup padat, singkirkan daftar tugas di kelompok C yang tak terlalu penting dilakukan pada hari itu.
Mengubah
Buatlah daftar masalah yang paling sering membuat Anda stres, lalu lakukan perubahan. Caranya?
* Minta dengan sopan kepada si pembuat masalah untuk mengubah perilakunya, dan sebaiknya Anda pun siap jika diminta demikian. Masalah kecil akan memicu masalah yang lebih besar jika tak segera diselesaikan. Jika Anda lelah diperlakukan seenaknya oleh pasangan dalam sebuah kegiatan bersama teman, minta kepadanya untuk tak lagi melibatkan Anda dalam kegiatannya.
* Komunikasikan perasaan Anda dengan terbuka. Jika merasa terbebani dengan jadwal kerja yang terlalu ketat, Anda bisa terbuka mengungkapkan masalah Anda. Katakan dengan tegas bahwa Anda merasa frustrasi dengan jadwal kerja seperti itu, dan ajaklah lawan bicara Anda (rekan atau atasan), untuk mencari solusi bersama.
* Mengelola waktu lebih baik. Efisiensi waktu dalam bekerja memberikan bonus waktu ekstra untuk bersantai. Jadi, mulailah mengatur tugas dan waktu kerja lebih baik lagi.
Membatasi waktu. Bersikaplah proaktif terhadap berbagai hal yang hanya akan menyita waktu Anda. Jika rekan kerja tak hentinya mengeluhkan atau berargumentasi atas tugas yang seharusnya sudah mulai dijalankan, segera katakan bahwa Anda hanya punya waktu sebentar mengerjakannya, jadi sebaiknya mulai saja, tak usah banyak bicara.
Menerima
Ada kalanya masalah tak menemukan titik temu dan solusi, dan pada akhirnya Anda hanya bisa menerima. Sikap menerima seperti ini perlu dilatih agar Anda mampu mengatasi stres. Cara untuk menerima keadaan di antaranya dengan teknik berikut:
* Berbicara dengan orang lain. Menerima bukan berarti mengabaikan perasaan Anda. Saat stres namun tak bisa berbuat apapun, tenangkan diri dengan menghubungi teman yang bisa menjadi tempat curhat atau rehatlah sejenak menikmati kopi di kedai kesukaan bersama sahabat. Anda akan merasa lebih lega jika sudah mengungkapkan uneg-uneg kepada orang lain.
* Memaafkan. Kemarahan akan menguras energi Anda.  Dengan mulai belajar memaafkan, Anda akan membebaskan diri dari energi negatif.
* Berlatih berkomunikasi positif pada diri sendiri. Saat sedang stres kecenderungan yang muncul adalah Anda menjadi tak objektif. Alhasil, pikiran negatif yang muncul kemudian akan memicu sekumpulan pikiran negatif yang menumpuk dalam otak Anda. Jadi, berlatihlah berpikir positif. Mulai saja dengan masalah keuangan Anda. Jika kondisi finansial membuat Anda stres, katakan kepada diri sendiri bahwa Anda menerima telah berbuat kesalahan dengan uang Anda, tetapi Anda yakin bisa mengatasinya.
* Belajar dari kesalahan. Perlu latihan untuk menerima kesalahan, melupakan apa yang sudah terjadi dan meyakini bahwa ke depan, Anda akan menjadi lebih baik lagi. Ingat salah itu manusiawi. Yang penting adalah belajar dari kesalahan tersebut.
Beradaptasi
Melakukan adaptasi dengan mengubah standar dan harapan Anda lebih rasional, membantu Anda mengatasi stres.
* Beradaptasi dengan standar diri. Stres cenderung muncul saat standar yang sudah Anda tetapkan terlalu tinggi dan tak juga terjangkau. Jika sudah begini, definisikan kembali arti kesuksesan dan kesempurnaan bagi Anda. Lakukan adaptasi, dan Anda akan menemukan diri lebih terbebas dari rasa bersalah dan frustrasi.
* Hentikan segera sikap muram. Cobalah untuk tidak merespons situasi negatif dengan sikap negatif.
* Melihat sisi baik dari setiap masalah. Daripada merasa frustrasi harus meninggalkan pekerjaan karena sakit, sebaiknya lihat masalah dari sudut pandang lain. Anda bisa memanfaatkan waktu untuk lebih mendekatkan hubungan dengan keluarga, atau bisa juga menikmati waktu untuk lebih rileks dan beristrahat.
Menguasai pikiran dengan afirmasi positif. Saat stres lakukan adaptasi dengan situasi yang tak menyenangkan melalui kekuatan kata-kata. Ucapkanlah kata-kata yang bersifat positif yang membantu mental Anda lebih kuat mengatasi masalah.
* Membayangkan keindahan atau sesuatu yang membuat Anda senang. Stres yang tak bisa terhindarkan sama sekali perlahan akan mereda jika Anda membayangkan tengah berada di suatu tempat yang paling Anda suka. Atau bayangkan Anda sedang berada dalam liburan menyenangkan bersama anak-anak. Pikiran seperti ini akan mengalihkan perhatian dan membantu Anda mengatasi situasi sulit.
* Melihat dari sudut pandang lebih luas. Tanyakan kepada diri sendiri, apakah stres yang Anda alami saat ini akan terjadi selamanya, atau sepanjang 5-10 tahun ke depan? Umumnya tekanan pada pekerjaan hanya terjadi dalam waktu sementara. Dengan menyadari bahwa perasaan tertekan hanya akan bertahan sementara, situasi penuh tekanan akan terasa lebih ringan.

Mental miskin dan Kaya


Hanya sedikit orang yang memiliki keberuntungan seperti Evelyn Adams. Wanita “paling beruntung sedunia” tersebut memenangkan lotere New Jersey sampai dua kali pada tahun 1985 dan 1986 sejumlah 4,5 juta dolar! Dengan uang sebanyak itu tentu Evelyn dapat pensiun kaya raya. Namun apa yang terjadi tidak seperti itu. Tidak lama kemudian, kekayaan Evelyn ludes dan iya kembali hidup disebuah karavan sederhana.

Mengapa bisa demikian? Evelyn Adams boleh saja kaya mendadak secara finansial. Namun kalau mentalnya tidak ikut menjadi “kaya”, atau dengan kata lain masih memiliki mental miskin, maka caranya memperlakukan uang juga akan keliru. Akibatnya, iya kembali jatuh miskin. Kisah malang “Wanita paling beruntung sedunia” tersebut menunjukan bahwa mental kita, pola pikir kita, atau sikap kita saat mengelola uang sangat menentukan apakah kita akan menjadi orang yang berhasil atau tidak dikemudian hari. Jika kita masih memiliki mental miskin, khususnya dalam hal mengelola uang, maka sebanyak
apapun uang yang diberikan kepada kita akan menguap dengan cepat dan habis percuma.
Mental miskin selalu fokus pada hal-hal yang konsumtif, sedangkan mental kaya lebih memfokuskan pada investasi. Mental miskin akan bingung bagaimana menghabiskan uangnya, sedangkan mental kaya akan berusaha untuk mengembangkan uangnya. Mental miskin segera merubah gaya hidup saat penghasilannya bertambah, sedangkan mental kaya menjaga gaya hidupya tetap bersahaja. Sebagai orang percaya, kita selalu mengingatkan bahwa berkat dan kekayaan yang kita miliki hanyalah titipan. Itu semua kepunyaan Tuhan, kita hanya dipercaya sebagai pengelola saja. Jika kita gagal menjadi pengelola yang baik, maka bisa saja Tuhan memindahkan kepercayaan tersebut kepada orang lain. Bila kita ingat posisi kita hanyalah pengelola dan bukan pemilik, maka kita akan berusaha hati-hati dan bertanggung jawab dalam mengelola keuangan kita. Kita selalu berusaha untuk “melek finansial” bukan “buta finansial”. Karna itu milikilah mental kaya!
misi : membangun kekayaan mental manusia indonesia demi kehidupan yang lebih bernilai

slogan : bosan kita menderita ! saatnya bersama! bangun indonesia !