Kamis, 23 Januari 2014

DAFTAR GOLONGAN DAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL

Daftar golongan dan pangkat pegawai negri sipil

Golongan Ia = Pangkat Juru Muda
Golongan Ib = Pangkat Juru Muda Tingkat 1
Golongan Ic = Pangkat Juru
Golongan Id = Pangkat Juru Tingkat 1

Golongan IIa = Pangkat Pengatur Muda
Golongan IIb = Pangkat Pengatur Muda Tingat 1
Golongan IIc = Pangkat Pengatur
Golongan IId = Pangkat Pengatur Tingkat 1

Golongan IIIa = Pangkat Penata Muda
Golongan IIIb = Pangkat Penata Muda Tingkat 1
Golongan IIIc = Pangkat Penata
Golongan IIId = Pangkat Penata Tingkat 1

Golongan IVa = Pangkat Pembina
Golongan IVb = Pangkat Pembina Tingkat 1
Golongan IVc = Pangkat Pembina Utama Muda
Golongan IVd = Pangkat Pembina Utama Madya
Golongan IVe = Pangkat Pembina Utama

Setiap pegawai baru yang telah dilantik atau diputuskan sebagai Pegawai Negeri Sipil / PNS baik di pemerintah pusat maupun daerah akan diberikan Nomor Induk Pegawai atau NIP yang berjumlah 18 digit angka, golongan dan pangkat sesuai dengan tingkat pendidikan yang diakui sebagai mana berikut di bawah ini :

Pegawai baru lulusan SD atau sederajat = I/a
Pegawai baru lulusan SMP atau sederajat = I/c
Pegawai baru lulusan SMA atau sederajat = II/a
Pegawai baru lulusan D1/D2 atau sederajat = II/b
Pegawai baru lulusan D3 atau sederajat = II/c
Pegawai baru lulusan S1 atau sederajat = III/a
Pegawai baru lulusan S2 sederajad/S1 Kedokteran/S1 Apoteker = III/b
Pegawai baru lulusan S3 atau sederajat = III/c

Pada tahun 2013 ada perubahan Jabatan Fungsional guru yang hanya 4 tingkatan, yaitu :

Golongan III/a – III/b dengan sebutan Guru Pertama
Golongan III/c – III/d dengan sebutan Guru Muda
Golongan IV/a – IV/c dengan sebutan Guru Madya
Golongan IV/d – IV/e dengan sebutan Guru Utama

CARA MENGHARGAI ORANG LAIN 2

Pada dasarnya setiap orang ingin dihargai oleh orang lain. Jika anda ingin dihargai oleh orang lain, anda harus menghargai orang lain. Pada kenyatannya tidak semua orang mudah menghargai orang lain. Jika anda ingin belajar menghargai orang lain, berikut ada beberapa tips cara menghargai orang lain yang dapat terapkan.
1. Bersikap Ramah
Bersikap ramah adalah cara menghormati setiap orang baik yang dikenal maupun yang tidak dikenal. Jika anda bersikap ramah terhadap orang lain maka orang lain juga akan menunjukkan sikap bersahabat kepada anda.
2. Bersikap Adil
Bersikap adil kepada semua orang membuat setiap orang merasa dihargai dan diperlukan setara. Setiap orang ingin diperlakukan dengan adil. Jika seseorang merasa diperlakukan tidak adil, ia akan cenderung memberikan respek buruk.
3. Jangan Menghina atau Mengejek
Menghargai orang lain berarti tidak merendahkan derajatnya di depan umum. Menghina atau mengejek orang lain dapat membuat ia sakit hati. Hindari menggunakan kata-kata yang menyakiti perasaan orang lain.
4. Hormati Pendapat Orang Lain
Mendengarkan adalah sebuah penghargaan. Setiap orang ingin dihargai saat ia berbicara atau mengemukakan pendapat. Dengarkan dan hormati pembicaraan orang lain sekalipun anda tidak sependapat. Berikan pendapat anda jika diminta.
5. Berikan Dukungan
Anda dapat memberikan dukungan secara moril jika anda setuju terhadap perbuatan baik atau ajakan baik seseorang. Hal ini membuat seseorang yang telah berusaha berbuat baik merasa dihargai.
6. Perhatikan Kesukaan dan Ketidaksukaan Orang Lain
Mengetahui kesukaan dan ketidaksukaan seseorang membantu anda untuk menghargainya dan menghindarkan anda berbuat sesuatu yang membuatnya tidak senang, baik secara sengaja maupun tidak.
7. Jangan Menyindir Orang lain
Hargai orang lain dengan tidak mengungkit keburukannya, meskipun anda tidak menyebutkan namanya. Menyindir adalah membicarakan dengan sengaja tentang keburukan seseorang secara tidak langsung. Bagi orang yang merasa disindir, sindiran sama saja dengan penghinaan yang merendahkan dirinya.
8. Jangan Membicarakan Kejelekan Orang Lain
Menghargai orang lain adalah menyembunyikan kekurangannya. Membicarakan kejelekan orang lain di belakangnya dapat menjatuhkan wibawanya. Hindari menggunjing orang lain, ingatlah akan kekurangan diri anda sendiri sebelum membicarakan kekurangan orang lain.
9. Sensitif terhadap Perasaan Orang Lain
Adakalanya pembicaraan atau perbuatan anda dapat menyinggung perasaan orang lain meskipun anda tidak bermaksud demikian. Berlaku sensitif terhadap perasan orang lain menghindarkan anda untuk membicarakan atau berbuat sesuatu yang tidak menyenangkan bagi orang lain.
10. Jangan Memaksa Orang Lain
Menghargai orang lain adalah menghormati hak asasinya. Hindari memaksa atau melakukan intimidasi terhadap orang lain agar melakukan sesuatu yang diluar wewenang anda.

CARA AGAR DIHARGAI ORANG LAIN

Pada dasarnya orang akan menghargai kita, ketika kita sendiri menghargai diri sendiri dan orang lain.
1. Tampilkan dirimu dengan baik. Mandilah setidaknya sekali sehari, berdandanlah yang rapi. Pakaian tidak harus mahal tapi harus dicuci dan tidak rusak. Jaga kesehatan dan kebersihan gigi. Senyummu akan menunjukkan pada orang lain bahwa kamu menikmati dirimu sendiri, begitu juga orang lain.
2. Jaga bahasa ucapanmu tetap sopan. Katakan hal-hal positif tentang orang lain secara tulus. Orang bisa mengenali perbedaan minat yang tulus dan pujian yang dipaksakan.
3. Percaya dirilah. Banyak orang akan mengujimu, menyentuh wilayah ketidaknyamananmu. Tidak masalah apa yang mereka katakan, percayalah pada dirimu sendiri dan nilai berhargamu, maka perilaku tidak menghargai orang akan hilang. Jika pun mereka terus bicara tidak sopan, setidaknya kamu bisa mengabaikannya sampai pembicaraan selesai.
4. Cobalah menjadi optimis. Sangat mudah menilai sisi buruk dari sebuah situasi, tapi jika kita berusaha mengatasi hambatan dan rintangan kita dapat hidup lebih bahagia dan lebih berani di depan orang lain. Temukan cara untuk membantu orang lain maka masalahmu sendiri akan terasa lebih ringan, dan kamu akan merasa lebih baik mengerjakannya.
5. Sapa orang dengan tata krama yang baik dan ramah. Bahkan jika orang tidak balik ramah padamu, berikan mereka "keuntungan dalam keraguan". Jadilah sopan. Mereka mungkin sedang tenggelam dalam pikirannya sendiri sehingga sulit mengenali keramahanmu.
6. Jangan pernah menggertak atau memanfaatkan orang lain atas kelemahannya. Orang penggertak atau bully tidak dihargai dan tidak menghargai orang lain karena mereka sendiri tidak mampu menghargai dirinya sendiri. Biarkan orang memegang harga dirinya sendiri. Singkirkan egomu untuk melampiaskan kekurang-puasanmu terhadap diri sendiri kepada orang lain. Menggertak tidak membuatmu kuat, tapi justru dikontrol egomu sendiri yang mencoba bertahan hidup.
7. Jangan jadi orang yang mengganggu dan berisik. Ini hanya akan membuat orang mencemooh dan memandangmu rendah. Cobalah untuk lebih cool dan tenang.
8. Jangan bersikap seolah paling tahu. Orang tidak menghargai jika kamu bertindak superior kepada mereka. Dengarkan dan hargai pendapat mereka, bahkan jika itu berlawanan atau berbeda dari opinimu.
9. Jadilah teladan. Buatlah contoh yang bisa diikuti orang lain. Ketika orang menirumu, itu adalah tanda penghargaan. Jika seseorang lain membuat contoh yang baik, biarkan mereka tahu seberapa besar kamu menghargainya dengan mencontoh tindakannya.
10. Jadilah dirimu sendiri. Jangan sekedar mengikuti tren atau apa yang banyak dilakukan orang. Hargai dirimu sendiri dengan membuat pilihanmu sendiri. Jika kamu menikmati apa yang kamu kerjakan, orang akan menaruh perhatian dan ingin tahu bagaimana kamu melakukannya. Percayalah pada penilaian dirimu tentang apa yang baik dan tidak. Meskipun kamu melakukan kesalahan, hargai itu sebagai pelajaran untuk melanjutkan langkah ke tahap selanjutnya.
11. Beri setiap orang kesempatan. Jangan menilai orang meskipun mereka jelas-jelas kurang baik. Tetaplah bersikap baik dan 'berkelas'. Orang akan menghargai itu lebih daripada beradu mulut atau mengknfrontasi dengan cara yang kasar.
12. Jangan terlalu materialistis. Tetaplah fokus pada orang ketimbang barang-barang yang bisa hilang atau hancur. Jangan menilai orang berdasarkan apa yang mereka miliki. Jaga barang-barang milik kita sendiri dengan baik. Tapi jangan berpikir bahwa materi adalah segalanya.
13. Tepati janji. Jangan buat janji yang tidak bisa atau tidak yakin dapat kamu tepati. Katakan tidak bisa jika memang tidak biasa, katakan tidak mau jika kamu memang tidak ingin melakukannya. Jawaban ini lebih dihargai karena kamu tegas terhadap diri sendiri. Namun tetaplah sopan pada orang lain, dan jika kamu sudah berjanji, tepatilah.
14. Jelaskan peraturan dan batasanmu. Katakan pada temanmu jika kamu memang harus pulang pada jam tertentu. Jangan biarkan orang lain mengubah rencanamu atau menyalahkanmu atas konsekuensi yang sudah kamu tegaskan pada mereka.
15. Jangan terlalu sering 'curhat' tentang dirimu. Sedikit misteri adalah alasan orang menghargaimu. Jika kamu terlalu banyak mengumbar tentang dirimu sendiri, orang akan merasa bisa menebak isi pikiranmu dan tidak lagi menghargai dirimu dan opinimu.
Cara lainnya adalah coba mendalami bakatmu. Biarkan orang mengenalmu atas suatu keahlian. Tapi jangan terlalu sering melakukannya. Lihat situasi dan kondisi yang tepat untuk menunjukkannya.

CARA MENJADI ORANG BIJAKSANA DAN DEWASA

Menjadi dewasa adalah pilihan atau tuntutan, beranjak dari masa muda yang penuh dengan kesenangan dan suka bersenang-senang untuk menjadi seorang yang lebih dewasa, lalu bagaimana cara mendewasakan diri?

Ingin di hargai orang, ingin di anggap dewasa, ingin menjadi bijaksana, itu tidaklah mudah jika, tidak merubah kebiasaan buruk sedikit demi sedikit secara bertahap dan dilakukan secara berkala.

Jika kita ingin di hargai orang lain maka kita juga harus menghargai orang, bukankah begitu? jika kita tidak bisa menghargai orang, bagaimana kita bisa di hargai orang lain? Dalam hal kategori cara menghargai orang, ini adalah kategori yang cukup sulit di lakukan anak, yang mayoritas lebih dari 70% adalah sombong. Dalam hal ini sebenarnya mudah dan simple, hanya saja untuk anak yang sombong ini akan sedikit sulit, tapi jika ingin di hargai orang, maka janganlah sombong kepada orang lain.

Sesama manusia, sama drajatnya sama nilainya di mata sang pencipta YME, semua tiada berbeda dan terlihat sama-sama manusianya. Jangan pernah membedakan kaya - miskin, cantik - jelek, ganteng - jelek, pandai - bodoh atau hal yang lebih mengarah negatif. Tapi berfikirlah kalau kita ini sama-sama manusia dan sama makan nasi kecuali jika saya setiap hari makan nasi dan anda setiap hari makan besi, itu baru berbeda.

Dalam hal kemanusiaan terkadang kita suka melecehkan orang yang tidak mampu atau kita melecehkan orang yang kita lihat di bawah kita, jika mereka ada di bawah kita, kenapa tidak kita bantu, jika kita membantu orang, maka suatu hari nanti kita juga akan di bantu orang lain.

Pernahkan merasa tidak di hargai oleh orang, misal tidak di hargai teman atau saudara, cobalah bertanya pada diri sendiri dengan berkaca hati, sudahkah menghargai orang, pernahkah melecehkan orang, menghina, menyakiti orang lain, Semua itu sangatlah terkait dalam suatu kehidupan.

Seiring dengan waktu berjalan, saya rubah sedikit demi sedikit sikap sombong itu dan mencoba untuk tersenyum pada semua orang, dan tidak memperdulikan kaya miskin, bagus atau jelek. Yang ada dalam fikiran adalah kita sesama manusia dan sama-sama keturunan Nabi Adam Alaihissalam.

Merubah sikap tidaklah bisa langsung semua, karena perubahan itu juga membutuhkan proses. Akhirnya setelah bisa menghargai orang lain, siapapun itu, semua seolah berubah dan banyak juga yang menghargai, kehidupan pun berubah, dari orang yang cuek dan sombong menjadi orang yang murah senyum dan tidak lagi menyombongkan diri.


Cobalah bersikap baik dan ramah kepada semua orang agar orang lain juga bersikan baik dan ramah kepada kita.

Ingin di anggap Dewasa, terkadang kita merasa dewasa tapi tidak di anggap orang sebagai manusia yang sudah dewasa, kenapa? karena kedewasaan itu bukanlah di ukur dari usia atau umur saja, bahkan ada yang sudah berumur akan tetapi sikap dan sifatnya masih sangat kekanak-kanakan.

Jika kita ingin di anggap dewasa, kita harus bisa membedakan situasi dan kondisi serta waktu antara serius dan bercanda. Jika teman sedang serius terus kita justru mengajak bercanda, maka sedikit banyak teman sobat tersebut akan memiliki perasaan jengkel pada sobat, walaupun tidak dia katakan.

Kedewasaan diri yang mengukur bukanlah diri sendiri, akan tetapi orang lain. Janganlah kita merasa sudah yang paling dewasa dan paling mengerti dan tidak mau mendengarkan orang lain. Sekedar contoh : Misal sobat adalah seorang Sarjana yang berusia 27 tahun dan mempunyai sahabat yang lebih muda 2 tahun dari sobat, dan dia berusia 25 tahun serta hanya lulusan SMA. Mungkinkah dalam hati sobat bisa menghargai perkataannya? dapatkah sobat mendengarkan perkataannya jika dia memberi solusi?

Kalau menurut saya, selama solusi itu baik dan benar, kenapa tidak? drajat hidup ini bukan di ukur dari harta, jabatan, atau pendidikan. Tapi di ukur dari seberapa besar kita berdo'a dan bersujud kepada sang pencipta YME.

Bersikaplah selayaknya orang dewasa dan tidak menjadi orang yang berlebihan dalam hidup ini. Nilai kedewasaan itu ada dalam pemikiran kita sendiri, jangan pernah merasa sudah yang paling dewasa hanya karena kita lebih tua atau pendidikan kita lebih tinggi dari orang lain. Ada solusi? kenapa tidak kita dengarkan?? selama itu baik dan positif kenapa tidak ?? atau gengsi mengikuti orang yang berada di bawah kita?? janganlah begitu.

Jangan merasa sudah yang paling pandai hanya karena pendidikan yang lebih tinggi. Dan sering-seringlah berkaca diri untuk melihat seperti apa diri kita ini? mintalah nilai dari orang lain, jangan menilai baik pada diri sendiri, mungkin kita menilai diri kita ini baik, tapi menurut orang lain, belum tentu.

Ingin menjadi Bijaksana? maka kita harus banyak belajar tentang kehidupan ini. Bukan belajar mencari kata-kata yang kita sendiri tidak bisa melakukannya, tapi lakukanlah sesuatu dengan Action, agar kita di hargai orang, kalau sudah di hargai maka kata-kata kita pun juga akan di anggap oleh orang lain. Dan orang akan menilai kita sebagai orang yang bijaksana karena kita mampu berkata dan mampu juga melakukannya. Jangan hanya omong kosong seperti pepatah mengatakan Tong Kosong Nyaring Bunyinya.

misi : membangun kekayaan mental manusia indonesia demi kehidupan yang lebih bernilai

slogan : bosan kita menderita ! saatnya bersama! bangun indonesia !