Anda sudah belajar untuk terus meningkatkan kemampuan. Proses ini penting agar masalah
bisa diselesaikan dan anda menjadi pribadi yang terus berkembang. Pada
kesempatan kali ini, mari kita bedah tentang seberapa besar masalah yang dihadapi
menekan anda.
Untuk banyak orang, masalah besar pastilah menimbulkan
tekanan yang besar pula. Iya
kan? Masalah kekurangan
uang Rp. 100 ribu jelas berbeda dengan masalah kekurangan uang Rp.500 ribu. Tapi apakah tekanan yang diberikan dua
masalah ini sama juga? Belum
tentu!
Dalam fisika kita mengenal sebuah rumus tekanan. Dia adalah gaya dibandingkan dengan
luas penampang. P =
F/A. (P = Tekanan, F = Gaya, A = Luas Penampang). Dalam kehidupan mental dan emosi,
tekanan adalah tingkat stress anda. Gaya
adalah besarnya masalah yang anda hadapi. Luas penampang adalah kondisi keluasan
jiwa anda.
Jadi, berdasar rumus ini, masalah kurang uang Rp. 100
ribu bisa menimbulkan stress yang lebih besar dari masalah kurang uang Rp. 500
ribu. Koq bisa? Iya, jika kurang uang Rp. 100 ribu
terjadi pada orang yang luas jiwanya misalnya 100 ribu, maka sterss yang
dihadapi sebesar 10 (10 ribu / 100 ribu). Dan kurang uang Rp. 500 ribu terjadi
pada orang yang luas jiwanya misalnya 100 ribu, tekanannya cuma 5 (500 ribu / 1
juta). Jadi, bukan besarnya masalah yang menjadi penyebab utama, tapi luas
penampangnya, keluasan jiwa anda.
Mari kita pahami dengan tambahan ilustrasi ember dan
air. Misalnya ada ember yang ukurannya 5 liter. Jika ke dalamnya dimasukkan air
sebanyak 3 liter, maka ember tersebut bisa menampungnya. Tak ada air yang tumpah. Hal ini sama dengan anda yang masih
bisa tenang-tenang saja ketika menghadapi masalah yang lebih kecil dari
keluasan jiwa. Tapi, bila dimasukkan air sebanyak 6 liter, maka akan
tumpah 1 liter.
Luas penampang / ukuran ember / keluasan jiwa adalah
faktor terpentingnya. Bukan
kemampuan. Anda bisa
saja punya utang Rp. 100 ribu, dan semua aset anda cuma bernilai Rp. 1 juta,
dan anda tidak stress! Koq
bisa? Yap, karena jiwa anda
sangat luas. Bahkan tak
berbatas. Untuk jiwa yang
luas tak berbatas, masalah sebesar apapun tak akan menimbulkan stress.
Betapa banyak di dunia ini, manusia-manusia dengan uang
dan kekayaan yang luar biasa banyak, tapi masih saja meminta diskon untuk
barang yang diinginkannya. Itu
berarti harta fisiknya besar, tapi jiwanya? Banyak orang kaya yang langsung stress
ketika harus menghadapi masalah yang kecil saja. Sang jiwa mungkin terlalu dimanja oleh
fasilitas. Jiwa itu tidak
tumbuh. Ia kerdil.
Di alam ini ada lautan. Berbagai macam air dapat diterima
lautan dan dinetralkan. Seberapa
banyak pun air yang masuk
ke lautan, lautan tidak keberatan. Sistem
alam bisa terus menyeimbangkan kondisi air di alam ini. Kecuali bila manusia melakukan pengerusakan.
Jadilah lautan, luaskan jiwa.
Marilah sekarang kita berlatih meluaskan jiwa. Berikut
tips-tipsnya:
- Berniat. Hal ini penting, karena membuat
diri anda bersiap untuk melakukan sesuatu.
- Tutup mata. Bayangkan lautan. Bayangkan anda sebagai lautan. Visualisasi ini penting karena
otak lebih mudah bekerja dengan gambaran visual.
- Bentuk senyuman di bibir anda.
- Bayangkan masalah yang pernah anda
hadapi. Buat visualisasi anda kembali
mengalaminya. Rasakan rasa sakit di hati anda. Bila tingkat sakit 1 – 10, Berapa
tingkat sakit anda?
- Masih dengan rasa sakit di hati,
bayangkan dan rasakan anda adalah lautan dengan jiwa yang lapang.
- Masukkan masalah dan rasa sakit di hati
anda ke dalam lautan.
- terus bayangkan masalah dan rasa sakit
itu terbawa ombak dan makin jauh dari anda.
- Bagaimana perasaan anda sekarang? Berapa tingkat sakit yang anda
rasakan sekarang?
- Ucapkan terima kasih pada sang masalah. Sadari bahwa masalah lah
yang justru membuat anda menjadi pribadi yang kuat.
- Tersenyumlah lebih lebar. Ucapkan terima kasih
kembali. Bila tingkat
senang 1 – 10, berapa tingkat kesenangan anda?
- Tingkatkan kesenangan anda 5 kali lipat.
- Buka mata anda. Bagaimana perasaan anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar