Hidup
memang penuh dengan perjuangan. Jika ingin berhasil dan menjadi manusia sukses
maka harus melalui sebuah proses yang terkadang menyakitkan jika dirasakan.
Jangan menjadi seperti anak manja yang selalu ingin dibantu dan dilayani.
Karena hal itu sangatlah tidak baik untuk membentuk karakter dan jiwa kita
dalam menghadapi kerasnya kehidupan ini.
Seorang
anak sedang bermain dan menemukan kepompong kupu-kupu di sebuah dahan yang
rendah. Diambilnya kepompong tersebut dan tampak ada lubang kecil disana.
Anak
itu tertegun mengamati lubang kecil tersebut karena terlihat ada seekor
kupu-kupu yang sedang berjuang untuk keluar membebaskan diri melalui lubang
tersebut. Lalu tampaklah kupu-kupu itu berhenti mencoba, dia kelihatan sudah
berusaha semampunya dan nampaknya sia-sia untuk keluar melalui lubang kecil di
ujung kempompongnya.
Melihat
fenomena itu, si anak menjadi iba dan mengambil keputusan untuk membantu si
kupu-kupu keluar dari kepompongnya. Dia pun mengambil gunting lalu mulai
membuka badan kepompong dengan guntingnya agar kupu-kupu bisa keluar dan
terbang dengan leluasa.
Begitu
kepompong terbuka, kupu-kupu pun keluar dengan mudahnya. Akan tetapi, ia masih
memiliki tubuh gembung dan kecil. Sayap-sayapnya nampak masih berkerut. Anak
itu pun mulai mengamati lagi dengan seksama sambil berharap agar sayap
kupu-kupu tersebut berkembang sehingga bisa membawa si kupu-kupu mungil terbang
menuju bunga-bunga yang ada di taman.
Harapan
tinggal harapan, apa yang ditunggu-tunggu si anak tidak kunjung tiba. Kupu-kupu
tersebut terpaksa menghabiskan sisa hidupnya dengan merangkak di sekitarnya
dengan tubuh gembung dan sayap yang masih berkerut serta tidak berkembang
dengan sempurna. Kupu-kupu itu akhirnya tidak mampu terbang seumur hidupnya.
Si
anak rupanya tidak mengerti bahwa kupu-kupu perlu berjuang dengan usahanya
sendiri untuk membebaskan diri dari kepompongnya. Lubang kecil yang perlu dilalui
akan memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu masuk ke dalam sayap-sayapnya sehingga
dia akan siap terbang dan memperoleh kebebasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar