1.Motivasi adalah suatu
perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya
perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. (Mr. Donald : 1950).
2.Motivasi adalah suatu
proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan / tingkah laku untuk
memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan / keadaan dan kesiapan dalam diri
individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai
tujuan. (Drs. Moh. Uzer Usman : 2000)
3.Motivasi adalah kekuatan
tersembunyi di dalam diri kita yang mendorong kita untuk berkelakuan dan
bertindak dengan cara yang khas (Davies, Ivor K : 1986)
4.Motivasi adalah usaha
– usaha untuk menyediakan kondisi – kondisi sehingga anak itu mau melakukan
sesuatu (Prof. Drs. Nasution : 1995)
5.Robbins dan Judge
(2007) mendefinisikan motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah
dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan.
Samsudin (2005) memberikan pengertian bahwa yang dimaksud dengan motivasi sebagai proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan.
Samsudin (2005) memberikan pengertian bahwa yang dimaksud dengan motivasi sebagai proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan.
6.Motivasi juga dapat
diartikan sebagai dorongan (driving force) dimaksudkan sebagai desakan yang
alami untuk memuaskan dan memperahankan kehidupan.
Mangkunegara (2005,61) menyatakan : “motivasi terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan (situation). Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal”.
Mangkunegara (2005,61) menyatakan : “motivasi terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan (situation). Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal”.
Sujono Trimo memberikan pengertian motivasi adalah suatu
kekuatan penggerak dalam prilaku individu dalam prilaku individu
baik yang akam menentukan arah maupun daya ahan (perintence) tiap
perilaku manusia yang didalamnya terkandung pula ungsur-ungsur emosional
insane yang berasangkutan
Motivasi
adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu
untuk mencapai tujuannya. (Mitchell, T. R. Research in Organizational
Behavior. Greenwich, CT: JAI Press, 1997, hal. 60-62.) Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah
intensitas, arah, dan ketekunan. (Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy
A. (2008). Perilaku Organisasi Buku 1, Jakarta: Salemba Empat. Hal.222-232)
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa motivasi dapat dipandang sebagai fungsi, berarti motivasi berfungsi
sebagai daya enggerak dari dalam individu untuk melakukan aktivitas
tertentu dalam mencapai tujuan. Motivasi dipandang dari segi
proses, berarti motivasi dapat dirangsang oleh factor luar, untuk menimbulkan
motivasi dalam diri siswa yang melalui proses rangsangan belajar sehingga
dapat mencapai tujuan yang di kehendaki. Motivasi daipandang dari segi
tujuan, berarti motivasi merupakan sasaran stimulus yang akan dicapai.
Jika seorang mempunyai keinginan untuk belajar suatu hal, maka dia akan termotivasi
untuk mencapainya.
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan
Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah
alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu.
Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut
memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan
mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam
pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan
semangat, seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki
motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut
menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu
dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada
yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan
motivasi sama dengan semangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar