Kegiatan bimbingan di sekolah merupakan bagian integral dari
keseluruhan program kegiatan sekolah, terutama pada bimbingan belajar sehingga
dapat diartikan bahwa tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah merupakan tujuan
yang ingin dicapai bimbingan. Yang membedakan diantara keduanya ialah jenis
kegiatannya, pendidikan terletak pada proses belajar mengajar yang penekanannya
pada usaha-usaha kognitif,afektif dan psikomorik, sedangkan bimbingan terletak
pada membina siswa dalam perkembangan pribadi, sosial psikologi, yang
didasarkan pada kenyataan yang dihadapi siswa sehingga memerlukan bantuan
tenaga profesional kependidikan dalam hal ini adalah guru pembimbing.
Program-progran pendidikan di sekolah termasuk program
layanan bimbingan dapat diintegrasikan dengan mata pelajaran sehingga proses
pendidikan di sekolah akan lebih bermakna sesuai dengan kebutuhan anak didik
dan kebutuhan masyarakat serta pembangunan.
Dengan perkataan lain, siswa mampu mengembangkan potensi
dalam dirinya. Potensi lingkungannya, sehingga ia merencanakan masa depannya
serta melanjutkan pendidikan kepada jenjang yang lebih tinngi. Dalam rangka
menjawab tantangan masa depan yang lebih komfektif dan komplek, tenaga-tenaga
profesional kependidikan mampu memberikan pelayanan yang terbaik pula bagi
perkembangan anak didik sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu :
”Terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan
kemampuan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri,
serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.
C. Fungsi Bimbingan Belajar
Belajar adalah merupakan kegiatan fisik dan psikis yang
tertinggi dalam kehidupan manusia, sebagai hasil kegiatan belajar dapat membawa
pada perubahan dan peningkatan pandangan sikap dan tingkah laku yang baru dari
hasil latihan belajar tersebut.
Proses belajar yang terjadi di sekolah harus senantiasa
mempunyai tujuan yang jelas dan terarah sebagai pedoman dan panutan dalam
aktivitas belajar sebagai seorang siswa, dalam tujuan tersebut pada dasarnya
menyangkut penguasaan bidang pengetahuan pembinaan sikap dan pengembangan
keterampilan yang merupakan cita-cita sekolah yang diselenggarakan lewat
pendidikan dan pengajaran.
Menurut Dewa Ketut Sukardi ada dua faktor yang timbul dalam
kesulitan belajar, yaitu :
a. Faktor endogen, ialah faktor yang datang dari anak itu sendiri, hal ini dapat bersifat :
a. Faktor endogen, ialah faktor yang datang dari anak itu sendiri, hal ini dapat bersifat :
- Biologis, ialah hambatan yang bersifat kejasmanian.
- Fisikologis, ialah hambatan yang bersifat kejiwaan.
b. Faktor eksogen, ialah hambatan yang dapat timbul dari
luar diri anak, faktor ini meliputi :
- Faktor lingkungan keluarga.
- Faktor lingkungan sekolah.
- Faktor lingkungan masyarakat.
Kehadiran bimbingan dalam proses pendidikan dan pengajaran
yang dilaksanakan, secara keseluruhan dapat berfungsi membantu dan menunjang
usaha-usaha kearah kemajuan, kesejahteraan dan tercapainya tujuan pendidikan
bagi sekolah maupun bagi anak didik terutama dalam proses belajar mengajar
didalam pendidikan dan pengajaran yang dijalankan.
Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan
pembelajaran ialah fungsi pemeliharaan yang pengembangan yang akan menghasilkan
terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif anak
didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.
Menurut Prayetno dalam bukunya ”Bimbingan dan Penyuluhan di
Sekolah” mengemukakan ada lima fungsi pokok pelayanan bimbingan yaitu :
a. Pengenalan diri
Upaya utama didalam bimbingan dalam rangka menemukan dan
memberikan pemahaman terhadap potensi dan kemampuan bakat dan minat,
kebutuhan-kebutuhan, sifat-sifat kepribadian, permasalahan dan
kesulitan-kesulitan para siswa sesuai dengan fakta, data dan impormasi dirinya
sehingga ia dapat menggali dirinya secara utuh dan menyeluruh agar dapat
disalurkan dengan sewajarnya.
b. Pencegahan masalah
Di dalam bimbingan terhadap upaya provinsip (pencegahan) dan
kuratip (penyuluhan) terhadap segala permasalahan, baik yang belum terjadi maupun
yang sedang mengalami kesulitan didalam memecahkannya, kemudian berupaya
meluruskan agar para siswa dapat berbuat dan bertindak tanpa adanya
ketergantungan kepada orang lain.
c. Kesejahteraan sekolah
Bimbingan dapat mengefektifkan segala tujuan yang ingin
dicapai di sekolah, disamping membantu petugas-petugas sekolah terutama Kepala
Sekolah dan guru-guru di dalam rangka menciptakan situasi dan kondisi atau
iklim sekolah yang harmonis, sehat dan dinamis bagi keberhasilan pendidikan dan
pengajaran.
Jadi dapat
disimpulkan bahwa bimbingan belajar:
Suatu bentuk kegiatan dalam proses belajar yang dilakukan
oleh seseorang yang telah memiliki kemampuan lebih dalam banyak hal untuk
diberikan kepada orang lain yang mana bertujuan agar orang lain dapat menemukan
pengetahuan baru yang belum dimilikinya serta dapat diterapkan dalam
kehidupannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar