Kita adalah
perahu kokoh yang sanggup menahan beban, terbuat dari kayu terbaik, dengan
layar gagah menentang angin.
Kesejatian
kita adalah berlayar mengarungi samudra, menembus badai dan menemukan pantai
harapan.
Sehebat apapun
perahu diciptakan tak ada gunanya bila hanya tertambat di dermaga.
Dermaga
adalah masa lalu kita. Tali penambat itu adalah ketakutan dan penyesalan kita.
Jangan buang
percuma seluruh daya kekuatan yang dianugerahkan pada kita.
Jangan
biarkan masa lalu menambat kita di sini.
Lepaskan
diri kita dari ketakutan dan penyesalan. Berlayarlah. Bekerjalah.
Yang
memisahkan perahu dengan pantai harapan adalah topan badai, gelombang dan batu
karang.
Yang
memisahkan kita dengan keberhasilan adalah masalah yang menantang.
Di situlah kita
kesejatian teruji.
Hakikatnya
perahu adalah berlayar menembus segala rintangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar