Akhir perjalanan, mereka sampai di sebuah telaga yang menakjubkan. Airnya sangat jernih dan segar. Di sekelilingnya bunga yang cantik dan pepohonan yang rindang, serta burung dan kupu-kupu beraneka warna. Si Putri terpana kagum.
"Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi padahal tempat ini amat indah? Karena tidak banyak orang yang mau bersusah payah menyusuri jalan kecil yang jelek tadi sehingga mereka tidak bisa menikmati surga alam yang begitu indah. Untuk menikmati sesuatu yang indah, perlu perjuangan dan kesabaran. Sama seperti kehidupan ini, harus sabar, tegar dalam bersikap baik, sabar dalam kejujuran, sabar dalam memperjuangkan kebenaran nilai. Tegar dalam menghadapi setiap kesulitan dan masalah yang muncul."
"Tapi Yah, kan tidak mudah untuk selalu bersabar dalam kebenaran."
"Memang," jawab sang ayah dengan lembut. "Karena itu, Ayah dan ibu senantiasa menggenggam tangan Putri, membimbing dan mendukung dalam kebaikan dan kebenaran. Hingga kelak suatu saat nanti, Putri mampu tegak berjalan sendiri, mulia bagi keluarga dan sesama. Apakah Putri mengerti?"
"Mengerti Ayah, terima kasih."
Sahabat yang Luar Biasa!
Hidup adalah perjuangan, terutama untuk mengendalikan dan "mengalahkan" diri sendiri. Seperti kata motivasi yang sering saya ucapkan, "Kalau kita lunak pada diri kita, kehidupan akan keras terhadap kita. Tetapi kalau kita keras terhadap diri kita sendiri, maka kehidupan akan lunak terhadap kita."
Mari kita menjalani hidup dengan penuh keberanian, keuletan, dan kesabaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar