Kamis, 24 November 2011

TIPOLOGI KEPEMIMPINAN DALAM ERA REFORMASI MENUJU PEMIMPIN YANG BERKUALITAS

Pemimpin yang memahami pemudanya adalah pemimpin yang menyelamatkan negaranya tanpa senjata
Pemuda yang memahami dirinya adalah pemuda yang dapat berharap akan kehidupan yang bahagia
Organisasi merupakn perkumpulan bersama yang mempunyai cita-cita yang sama. Dirikannya karena terdorong oleh hasrat untuk mencapai tujuan tertentu.Organisasi adalah sekelompok orang yang secara sadar mengatur diri untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi bisa beranggotakan dua orang sampai tidak terbatas.
Suatu organisasi dapat dikatakan teratur kalau sudah ada keserasian antara semua pengurus, antara pengurus dengan anggotanya dan adanya tanggung jawab serta pengertian yang mendalam atas organisasi tersebut hingga berjalan secara pararel dengan dasar dan tujuanya.
Organisasi bagaikan sebuah mobil yang mengantar para penumpang kearah tujuannya, pengurus organisasi merupakan sopir yang mengemudikannya,dan setiap anggota memiliki tugasnya masing-masing.
01.  Aspek penting dalam pencapaian tujuan
a.        Visi   : sosok dan penampilan organisasi yang ingin dicapai jika organisasi berjalan sebagaimana mestinya.
b.        Misi  : bidang operasi/usaha yang digeluti untuk mencapai visi
c.     Nilai : perinsip-perinsip yang digunakan sebagai acuan dan panduan semua kegiatan organisasi                    yang menentukan kepribadian dan budaya organisasi.
d.      Strategi : pendekatan utama untuk mencapai tujuan
e.       System dan proses : pembagian dan pengaturan kerja dalam organisasi
02.  Kepribadian kepemimpinan
a.       Memiliki visi
b.      Membangkitkan semangat
c.       Membei inspirasi
d.      Memiliki integritas
e.       Terbuka dan berani
f.        Dapat dipercaya
03.  Landasan kepemimpinan
a.       Visi : meliputi komunikasi dan komitmen
b.       Prilaku pimpinan: meliputi prilaku direktif dan perilaku suportif
Prilaku direktif meliputi
a.       Pemimpin membuat semua keputusan
b.       Pemimpin memiliki wewenang karena posisinya
c.       Pemimpin merupakan sumber penghargaan dan hukuman
d.       Iklim tidak terbuka
e.       Standar kerja diterapkan secara kaku
Prilaku sportif meliputi :
a.      Memberi dorongan pada kelompok dalam merumuskan saran dan kerjanya
b.      Dilegasi tanggung jawab sesuai pengetahuan/pengalaman
c.       Mendorong kerja sama yang mengarah kepeningkatan kreativitas
d.      Member perhatian pada elemen yang lain.
04.  Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan sentral kepengurusan suatu organisasi. Maju mundur, mati hidupnya, tumbuh kembangnya, senang tidaknya berkerja dalam suatu organisasi serta tercapainya tujuan organisasi sebagian ditentukan oleh tepat tidaknya kepemimpinannya yang diterapkan dalam organisasi yang bersangkutan.
Kepemimpinan memiliki dua hal yang dominan, yaitu :
Mempengaruhi mengandung kesan searah dan Saling berpengaruh
Mengandung makna timbale balik, karena berupa kemampuan mempengaruhi prilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia berkerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pemimpin mempengaruhi bawahannya biasa dengan memberi perintah, memberi imbalan, memberikan wewenang, memberi penghargaan, membujuk, mengajak, memberi motivasi serta memberi kesempatan berperan. Memberi gambaran masa depan yang lebih baik, mendorong kemajuan, memberi arah, menciptakan perubahan, memberikan ancaman, dll.
05 Gaya kepemimpinan
Telling :
a.   Komunikasi satu arah
b.      Pembagian tugas dilakukan pemimpin
c.       Pelaksanaan tugas dilaksanakan pemimpin
d.      Elemen organisasi hanya menerima perintah
Selling :
a.       Pembagian tugas oleh pemimpin
b.      Komunikasi dua arah
c.       Pelaksanaan tugas diawasi oleh pemimpin
d.      Pemimpin mendengarkan ide, pendapat, dan saran.
Participating :
a.      Komunikasi dua arah
b.      Pemimpin banyak mendengarkan
c.       Saling bertukar gagasan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
d.      Keputusan di buat bersama.
Delegating :
a.        Peran pemimpin adalah merumuskan masalah dan menunjukan jalur informasi
b.        Pemimpin menyerahkan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
c.        Pemimpin hanya menerima laporan untuk hal-hal yang sangat penting saja.
06.  Seorang pemimpin organisasi harus memiliki dasar-dasar kesiapan seperti :
1.   Konsisten dan konsekwen dalam menghayati dan mengamalkan pancasila
2.   Mengayomi, suka memberi perlindungan atau memberi teguh sehingga pengikutnya selalu merasa  aman         dan tentram dalam perlindungannya
07.  Peran seorang pemimpin
Ada beberapa peran untuk seorang pemimpin sebagai berikut :
1.      Sebagai Educator
2.      Sebagai Manager
3.      Sebagai Administrator
4.      Sebagai Suprevisor
5.      Sebagai Learder
6.      Sebagai Inovator
7.      Sebagai Motivator
08.  Beberapa sisfat pemimpin yang baik yaitu:
a.       Adil
b.       Arif bijaksana
c.        Penuh prakarsa/inisiatif
d.        Percaya diri
e.       Penuh daya pikat
f.        Ulet
g.       Komunikatif
h.       Jujur
i.        Mawas diri
j.        Mudah mengambil keputusan
09.  10 asas kepemimpinan sebagai norma
Karena latar belakang budaya dan heterogenitas masyarakat indonesia yang khas secara oprasional     kepemimpinan diindonesia harus berpegang pada 10 asas kepemimpinan sebagai norma, yaitu:
1.      Ing Ngarso Sung Tulodho : didepan memberi teladan
2.      Ing Madyo Mangun Karso : ditengah membangun kemampuan, tekad, dan prakarsa
3.      Tutwuri Handayani : dibelakang memberi dorongan, penggerak, pengarah
4.      Waspodo Urwowiseso : senantiasa waspada, sanggup, mengawasi, dan berani memberikan koreksi
5.      Ambeg Paramarto : harus mampu, menentukan segala sesuatu dengan tepat dan menentukan prioritas
6.      Prosojo : senantiasa bersahaja dan tidak berlebihan (lebay)
7.      Setyo : selalu setia, loyal terhadap organisasi
8.      Geminastiti : hemat dan cermat
9.      Bloko : jujur, terbuka dan berani bertanggung jawab
10.     Legowo : ihklas, bersedia dan rela
10.  Membangun kemampuan berkomunikasi organisasi yang ideal
Keberadaan sebuah organisasi bisa berjalan dan bertahan dengan baik apabila didukung berbagai prasyarat dasar seperti, aturan main, kepengurusan, dan program kerja. Selain prasyarat diatas salah satu bagian terpenting yang tidak boleh ditinggalkan dalam mengembangkan sebuah oraganisasi adalah adanya kemampuan membangun komunikasi dengan pihak luar (eksternal). Berbicara dengan public (masa/forum) memang bukan perkara mudah. Sehingga dibutuhkan jam terbang dan keterampilan khusus untuk bisa berbicara dengan public dan tentunya dibutuhkan bunga-bunga pengharum komunikasi. Selain itu juga dibutuhkan prasyarat lain agar keberadaan kita ditengah public menjadi menarik perhatian, disukai, dan bermakna. Misalnya :
a.   Orasi : dibutuhkan bunga-bunga suara lantang, kritik pedas, menyindir penguasa.
b.    Pidato : penyampaian yang “cerdas”, berwibawa, menarik minat masa.
c.  Penyiar/host/presenter : sikap elegen, penampilan menawan, cara berbicara tidak membosankan, kritis         dalam berpikir, cepat dan tepat serta menggelitik, kadang juga butuh bumbu-bumbu bercanda segar.
d.   Pemandu forum/fasilitator/intruktur : kita dituntut untuk paham siapa peserta forum dan dengan gaya seperti apa agar keberadaan kita didepan forum menjadi menarik, mutlak dibutuhkan kecerdasan dan cara berpikir yang sangat sistematis, simpel tetapi “kena” atau substansial.
Soal kegagalan berinteraksi/ berkomunikasi dengan public ada beberpa hal :
a.    Tidak memiliki bekal cukup/persiapan yang tidak matang
b.   Tidak paham siapa komunikan kita(siapa yang menjadi forum/masa yang kita hadapi)
c.    Tidak mampu mengendalikan emosi,/tidak sabar
Tips untuk bisa punya mental dan bisa berkomunikasi dengan baik sebagai berikut: Carilah power dan memiliki strategi dan ketahui dulu persoalan yang akan anda hadapi didepan masa, dan cobalah menanam kebaikan terlebih dahulu sebelum anda terjun.” Jangan coba-coba berada ditengah-tengah masa, sementara anda tidak yakin bisa mengendalikan masa. Dan jika prasayarat itu telah dipenuhi, silahkan anda turun distengah-tengah masa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

misi : membangun kekayaan mental manusia indonesia demi kehidupan yang lebih bernilai

slogan : bosan kita menderita ! saatnya bersama! bangun indonesia !