INFO UMROH 2017
1.
Doa niat umroh . Doanya adalah
sebagai berikut:
a. Labbaik Allohumma umrotan
artinya aku sambut seruanMu ya Alloh untuk berumroh
b. Nawaitul umrota wa ahromtu biha lillahi taala
artinya: aku niat umroh dengan berihram karena Alloh taala
2.
Doa atau bacaan talbiyah sebagaimana bacaan ketika haji. Doa nya adalah sebagai berikut.
Labbaika allohumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik.
Innal hamda wanni mata laka wal mulka la syarikalak.
artinya aku datang memenuhi panggilanmu Ya Alloh, aku
datang memenuhi panggilanMu. Aku datang memenuhi panggilanmu tidak ada sekutu
bagiMU, aku datang memenuhi panggilanmu. sesungguhnya segala puji, nikmat
dan segenap kekuasaan adalah milikMu,
Para ulama menerangkan ucapan Labbaik adalah jawaban atas
seruan yang disampaikan oleh nabi ibrahim as atas perintah Alloh swt.
Pembicaraan mengenai hal ini sebagaimana tertulis didalam uraian ayat di bawah
ini:
Dan serulah manusia untuk berhaji, mereka datang kepadamu dengan
berjalan dan berkendaraan unta yang telah kurus. Mereka datang dari segenap
penjuru yang jauh (Qs. Al hajj: 27)
3.
Doa ketika minum air zam-zam. Doanya adalah sebagai berikut:
Allhumma inni asaluka ilman nafiaan, wa rizqan wasyian,
wasyifaan min kulli dain wa saqamin birahmatika ya arhamar rahimin.
Artinya Ya Alloh aku memohon padaMu ilmu pengetahuan yang
bermanfaat, rizqi yang luas dan kesembuhan dari segala sakit dan kesusahan
dengan rahmadMu ya Alloh tuhan yang Maha pengasih lagi maha penyayang.
Doa ini bisa juga dipakai untuk doa sehari-hari karena kalau
kita lihat dari artinya sudah menghimpun banyak hal yang memang kita perlukan
dalam hidup yang meliputi ilmu, rizki dan kesehatan. Doa ini boleh dikatakan
doa sapu jagat yang ringkas.
Doa ini juga bisa kita
pakai misalnya ketika pulang umroh banyak orang yang akan datang ke rumah kita
dan biasanya kita akan diminta doa oleh orang yang hadir. Kita bisa membacakan
doa tersebut kepada yang minta doa kita. Demikian tips cara mudah menghapal doa umroh, semoga artikel ini bisa
bermanfaat.
Tata Cara Pelaksanaan Umrah
Ibadah Umroh Tata Cara Umroh Sesuai Sunnah
Pertama:
Jika seseorang akan melaksanakan umrah, dianjurkan untuk
mempersiapkan diri sebelum berihram dengan mandi sebagaimana seorang yang mandi
junub, memakai wangi-wangian yang terbaik jika ada dan memakai pakaian ihram.
Kedua:
Pakaian ihram bagi laki-laki berupa dua lembar kain ihram
yang berfungsi sebagai sarung dan penutup pundak. Adapun bagi wanita, ia
memakai pakaian yang telah disyari’atkan yang menutupi seluruh tubuhnya. Namun
tidak dibenarkan memakai cadar/ niqab (penutup wajahnya) dan tidak dibolehkan
memakai sarung tangan.
Ketiga:
Berihram dari miqat untuk dengan mengucapkan:
لَبَّيْكَ عُمْرَةً
“labbaik ‘umroh” (aku memenuhi panggilan-Mu untuk
menunaikan ibadah umrah).
Keempat:
Jika khawatir tidak dapat menyelesaikan umrah karena
sakit atau adanya penghalang lain, maka dibolehkan mengucapkan persyaratan
setelah mengucapkan kalimat di atas dengan mengatakan,
اللَّهُمَّ مَحِلِّي حَيْثُ حَبَسْتَنِي
“Allahumma mahilli haitsu habastani” (Ya Allah, tempat
tahallul di mana saja Engkau menahanku).
Dengan mengucapkan persyaratan ini—baik dalam umrah
maupun ketika haji–, jika seseorang terhalang untuk menyempurnakan manasiknya,
maka dia diperbolehkan bertahallalul dan tidak wajib membayar dam (menyembelih
seekor kambing).
Kelima:
Tidak ada alat khusus untuk berihram, namun jika
bertepatan dengan waktu shalat wajib, maka shalatlah lalu berihram setelah
shalat.
Keenam:
Setelah mengucapkan “talbiah umrah” (pada poin ketiga),
dilanjutkan dengan membaca dan memperbanyak talbiah berikut ini, sambil
mengeraskan suara bagi laki-laki dan lirih bagi perempuan hingga tiba di
Makkah:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَك
لَبَّيْكَ ، إنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَك وَالْمُلْكَ لَا شَرِيكَ لَك
“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syariika laka
labbaik. Innalhamda wan ni’mata, laka wal mulk, laa syariika lak”. (Aku
menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab
panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku
menjawab panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan
hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu).
Ketujuh:
Jika memungkinkan, seseorang dianjurkan untuk mandi
sebelum masuk kota Makkah.
Kedelapan:
Masuk Masjidil Haram dengan mendahulukan kaki kanan
sambil membaca doa masuk masjid:
اللَّهُمَّ افْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.
“Allahummaf-tahlii abwaaba rohmatik” (Ya Allah,
bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu).[1]
Kesembilan:
Menuju ke Hajar Aswad, lalu menghadapnya sambil membaca
“Allahu akbar” atau “Bismillah Allahu akbar” lalu mengusapnya dengan tangan
kanan dan menciumnya. Jika tidak memungkinkan untuk menciumnya, maka cukup
dengan mengusapnya, lalu mencium tangan yang mengusap hajar Aswad. Jika tidak
memungkinkan untuk mengusapnya, maka cukup dengan memberi isyarat kepadanya
dengan tangan, namun tidak mencium tangan yang memberi isyarat. Ini dilakukan
pada setiap putaran thawaf.
Kesepuluh:
Kemudian, memulai thawaf umrah 7 putaran, dimulai dari
Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad pula. Dan disunnahkan berlari-lari
kecil pada 3 putaran pertama dan berjalan biasa pada 4 putaran terakhir.
Kesebelas:
Disunnahkan pula mengusap Rukun Yamani pada setiap
putaran thawaf. Namun tidak dianjurkan mencium rukun Yamani. Dan apabila tidak
memungkinkan untuk mengusapnya, maka tidak perlu memberi isyarat dengan tangan.
Keduabelas:
Ketika berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad,
disunnahkan membaca,
رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ
حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Robbana aatina fid dunya hasanah, wa fil aakhiroti
hasanah wa qina ‘adzaban naar” (Ya Rabb kami, karuniakanlah pada kami kebaikan
di dunia dan kebaikan di akhirat serta selamatkanlah kami dari siksa neraka).
(QS. Al Baqarah: 201)
Ketigabelas:
Tidak ada dzikir atau bacaan tertentu pada waktu thawaf,
selain yang disebutkan pada no. 12. Dan seseorang yang thawaf boleh membaca Al
Qur’an atau do’a dan dzikir yang ia suka.
Keempatbelas:
Setelah thawaf, menutup kedua pundaknya, lalu menuju ke
makam Ibrahim sambil membaca,
وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى
“Wattakhodzu mim maqoomi ibroohiima musholla” (Dan jadikanlah
sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat) (QS. Al Baqarah: 125).
Kelimabelas:
Shalat sunnah thawaf dua raka’at di belakang Maqam
Ibrahim[2], pada rakaat pertama setelah membaca surat Al Fatihah, membaca surat
Al Kaafirun dan pada raka’at kedua setelah membaca Al Fatihah, membaca surat Al
Ikhlas.[3]
Keenambelas:
Setelah shalat disunnahkan minum air zam-zam dan
menyirami kepada dengannya.
Ketujuhbelas:
Kembali ke Hajar Aswad, bertakbir, lalu mengusap dan
menciumnya jika hal itu memungkinkan atau mengusapnya atau memberi isyarat
kepadanya.
SA’I UMRAH
Kedelapanbelas:
Kemudian, menuju ke Bukit Shafa untuk melaksanakan sa’i
umrah dan jika telah mendekati Shafa, membaca,
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ
“Innash shafaa wal marwata min sya’airillah” (Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah
sebagian dari syiar Allah) (QS. Al Baqarah: 158).
Lalu mengucapan,
نَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللَّهُ بِهِ
“Nabda-u bimaa bada-allah bih”.
Kesembilanbelas:
Menaiki bukit Shafa, lalu menghadap ke arah Ka’bah hingga
melihatnya—jika hal itu memungkinkan—, kemudian membaca:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ (3x)
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ
وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ
عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ
“Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. (3x)
Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah
semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala
pujian untuk-Nya. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan. Dia Mahakuasa atas
segala sesuatu.
Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah
semata. Dialah yang telah melaksanakan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan
mengalahkan tentara sekutu dengan sendirian.”[4]
Keduapuluh:
Bacaan ini diulang tiga kali dan berdoa di antara
pengulangan-pengulangan itu dengan do’a apa saja yang dikehendaki.
Keduapuluhsatu:
Lalu turun dari Shafa dan berjalan menuju ke Marwah.
Keduapuluhdua:
Disunnahkan berlari-lari kecil dengan cepat dan
sungguh-sungguh di antara dua tanda lampu hijau yang beada di Mas’a (tempat
sa’i) bagi laki-laki, lalu berjalan biasa menuju Marwah dan menaikinya.
Keduapuluhtiga:
Setibanya di Marwah, kerjakanlah apa-apa yang dikerjakan
di Shafa, yaitu menghadap kiblat, bertakbir, membaca dzikir pada no. 19 dan
berdo’a dengan do’a apa saja yang dikehendaki, perjalanan (dari Shafa ke
Marwah) dihitung satu putaran.
Keduapuluhempat:
Kemudian turunlah, lalu menuju ke Shafa dengan berjalan
di tempat yang ditentukan untuk berjalan dan berlari bagi laki-laki di tempat
yang ditentukan untuk berlari, lalu naik ke Shafa dan lakukan seperti semula,
dengan demikian terhitung dua putaran.
Keduapuluhlima:
Lakukanlah hal ini sampai tujuh kali dengan berakhir di
Marwah.
Keduapuluhenam:
Ketika sa’i, tidak ada dzikir-dzikir tertentu, maka boleh
berdzikir, berdo’a, atau membaca bacaan-bacaan yang dikehendaki.
Keduapuluhtujuh:
Jika membaca do’a ini:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ
“Allahummaghfirli warham wa antal a’azzul akrom” (Ya
Rabbku, ampuni dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa dan
Maha Pemurah), tidaklah mengapa karena
telah diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud dan ‘Abdullah bin ‘Umar
radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya mereka membacanya ketika sa’i.
Keduapuluhdelapan:
Setelah sa’i, maka bertahallul dengan memendekkan seluruh
rambut kepala atau mencukur gundul, dan yang mencukur gundul itulah yang lebih
afdhal. Adapun bagi wanita, cukup dengan memotong rambutnya sepanjang satu ruas
jari.
Keduapuluhsembilan:
Setelah memotong atau mencukur rambut, maka berakhirlah
ibadah umrah dan Anda telah dibolehkan untuk mengerjakan hal-hal yang tadinya
dilarang ketika dalam keadaan ihram.
Demikianlah ringkasan amalan umrah yang merupakan faedah
dari Buku “Petunjuk Praktis Manasik Haji dan Umrah”, penulis Abu Abdillah,
terbitan Darul Falah.
Preparing one day before umroh, 4 Dzulqo’dah 1431 H, in
King Saud University, Riyadh, KSA
Muhammad Abduh Tuasikal
www.rumaysho.com
[1] Do’a masuk masjid dan keluar masjid sebagaimana
terdapat dalam hadits Abu Sa’id:
إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ
افْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ. وَإِذَا خَرَجَ فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ
مِنْ فَضْلِكَ
“Jika salah seorang di antara kalian memasuki masjid,
maka ucapkanlah, ‘Allahummaftahlii abwaaba rohmatik’ (Ya Allah, bukakanlah
pintu-pintu rahmat-Mu). Jika keluar dari masjid, ucapkanlah: ‘Allahumma inni
as-aluka min fadhlik’ (Ya Allah, aku memohon pada-Mu di antara karunia-Mu).”
(HR. Muslim no. 713)
[2] Yang dimaksud Maqam Ibrahim, yaitu tempat berdiri
Nabi Ibrahim ‘alaihis salam ketika membangun Ka’bah, bukan kuburan beliau.
Shalat di belakang Maqam Ibrahim jika kondisinya memungkinkan. Adapun jika
tidak memungkinkan karena dipadati oleh orang-orang yan thawaf atau yang
mengerjakan shalat, maka boleh shalat di tempat mana pun di dalam Masjidil
Haram.
[3] Dalam hadits Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu
yang amat panjang disebutkan,
فجعل المقام بينه وبين البيت [ فصلى ركعتين : هق حم ] فكان يقرأ
في الركعتين : ( قل هو الله أحد ) و ( قل يا أيها الكافرون ) ( وفي رواية : ( قل يا
أيها الكافرون ) و ( قل هو الله أحد
“Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan
maqom Ibrahim antara dirinya dan Ka’bah, lalu beliau laksanakan shalat dua
raka’at. Dalam dua raka’at tersebut, beliau membaca Qulhuwallahu ahad (surat Al
Ikhlas) dan Qul yaa-ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun). Dalam riwayat yang
lain dikatakan, beliau membaca Qul yaa-ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun) dan
Qulhuwallahu ahad (surat Al Ikhlas).” (Disebutkan oleh Syaikh Al Albani dalam
Hajjatun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, hal. 56)
[4] HR. Muslim no. 1218.
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أْسْأَلُكَ عِلْمً نَافِعًا
وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَآءً مِنْ كُلِّ دَآءٍ وَسَقَمٍ بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ.
Allahumma innii as aluka ‘ilman
naafi’an wa rizqan waasi’an wasyifaa an min kulli daa in wasaqamin birahmatika
yaa arhamarraahimiin.
Ya Allah, aku mohon kepadaMu
ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rizki yang luas dan sembuh dari segala sakit
dan penyakit pikun dengan rahmatMu ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.
Shalat sunat di Hijir Ismail dilakukan
setelah shalat sunat Thawaf, bacaan surat pendek yang dianjurkan sama dengan
shalat sunat thawaf, sesudah itu dianjurkan berdoa:
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لآَ إِلٰهَ إِلَّا
أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ أَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ
أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ
وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا
أَنْتَ.
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا
سَأَلَكَ بِهِ عِبَادُكَ الصَّالِحُوْنَ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا
اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ عِبَادُكَ الصَّالِحُوْنَ.
Allahumma anta rabbi laa ilaaha illa
anta khalaqtanii anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wawa’dika mastatha’tu
a’uudzubika min syarri maa shana’tu abuu ulaka bini’matika ‘alayya wa abuu
ubidzambii faghfir lii fa innahuu laa yaghfirudzdzunuuba illaa anta.
Allahumma innii as aluka min khairi
maa sa alaka bihi ‘ibaadukash shaalihuuna wa a’uudzubika min syarri
masta’aadzaka minhu ‘ibaadukash shaalihuun.
Ya Allah, Engkaulah
pemeliharaku, tiada Tuhan selain Engkau yang menjadikan daku. Aku ini hambaMu,
memenuhi janji dan ikatan padaMu sejauh kemampuanku, sedapat mungkin aku
berlindung kepadaMu dari kejahatan yang telah aku perbuat, aku kembali padaMu
membawa nikmatMu dan membawa dosa-dosaku, maka ampunilah aku, sesungguhnya
tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain dari Engkau.
Ya Allah, aku mohon padaMu
kebaikan yang diminta oleh hamba-hambaMu yang shaleh kepadaMu, dan aku
berlindung pula padaMu seperti hamba-hambaMu yang shaleh.
Shalat sunat thawaf sebaiknya
dilakukan di belakang Maqam Ibrahim, tapi apabila tidak memungkinkan dapat
dilakukan di mana saja asal di dalam Masjidil Haram. Pada rakaat pertama
sebaiknya membaca Surat Al Kafirun, dan pada rakaat kedua Al Ikhlas. Sesudah
itu dianjurkan berdoa:
اَللّٰهمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلَا
نِيَتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطِنِيْ سُؤَاِلِيْ
وَتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِي ذُنُوْبِيْ. اَللّٰهُمَّ لآَ إِلٰهَ
إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ رَبِّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ
فَاغْفِرْ لِيْ إِنَّكَ أَنْتَ خَيْرُ الْغَافِرِيْنَ. اَللّٰهُمَّ لآَ إِلٰهَ
إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ رَبِّ إِنِّيْ ظَلَمْْتُ نَفْسِيْ
فَارْحَمْنِيْ إِنَّكَ أَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ لآَ إِلٰهَ
الَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ رَبِّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَتُبْ
عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.
Allaahumma innaka ta’lamu sirrii
wa’alaa niyati faqbal ma’dziratii wa ta’lamu haajatii fa’thinii suaalii
wata’lamu maa fii nafsii faghfirlii dzunuubii. Allaahumma laa ilaaha illa anta
subhaanaka wabihamdika robbi inni zhalamtu nafsii faghfirlii innaka anta
khairul ghaafiriin. Allahumma laa ilaaha illa anta subhaanaka wabihamdika rabbi
innii zhalamtu nafsi farhamnii innaka anta khairurraahimiin. Allahumma laa
ilaaha illa anta subhaanaka wa bihamdika rabbi innii zhalamtu nafsii fatub
‘alayya innaka antat tawaaburrahiim.
Ya Allah, sesungguhnya Engkau
Maha Mengetahui rahasiaku yang tersembunyi dan amal perbuatanku yang nyata,
terimalah permohonanku, Engkau Maha Mengetahui hajatku, perkenankanlah
harapanku. Ya Allah, tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci engkau dan Maha
Terpuji namaMu. Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku, maka
rahmatilah aku karena Engkaulah sebaik-baik pemberi rahmat. Ya Allah, tiada
Tuhan selain Engkau, Maha Suci dan Maha Terpuji namaMu. Tuhanku, sesungguhnya
aku telah menganiaya diriku, maka terimalah tobatku, karena Engkaulah
sebaik-baik penerima tobat dan lagi Maha Rahiim.
اَللّٰهُمَّ يَا رَبَّ الْبَيْتَ الْعَتِيْقِ
أَعْتِقْ رِقَابَنَا وَرِقَابَ اٰبَآئِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَإِخْوَانِنَا
وَأَوْلَادِنَا مِنَ النَّارِ يَاذَا اْلجُوْدِ وَالْكَرَمِ وَالْفَضْلِ
وَاْلمَنِّ وَالْعَطَاءِ وَاْلإِحْسَانِ. اَللّٰهُمَّ أَحْسِنْ عَا قِبَتَنَا فِى
اْلأُمُوْرِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ اْلاٰخِرَةِ.
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَاقِفٌ تَحْتَ بَابِكَ مُلْتَزِمٌ
بِِأَعْتَا بِكَ مُتَذَلِّلٌ بَيْنَ يَدَيْكَ أَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَأَخْشَى
عَذَابَكَ يَا قَدِيْمَ اْلإِحْسَانِ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ أَنْ
تَرْفَعَ ذِكْرِيْ وَتَضَعَ وِزْرِيْ وَ تُصْلِحَ أَمْرِيْ وَتُطَهِّرَ قَلْبِيْ
وَتُنَوِّرَ لِيْ فِى قَبْرِيْ وَتَغْفِرَ لِيْ ذَنْبِيْ وَأَسْأَلُكَ
الدَّرَجَاتِ الْعُلَى ىفِ الْجَنَّةِ.
Allahumma yaa rabbal baitil ‘atiiq
a’tiq riqoobanaa wa riqaaba aabaa inaa wa ummahaatinaa wa ikhwaaninaa wa
aulaadinaa minannaari yaa dzaljuudi wa karami walfadli wal manni wal ‘ataai wal
ihsaan. Allahumma ahsin ‘aaqibatanaa fil umuuri kullihaa wa ajirnaa min
khizyiddunyaa wa’adzaabil aakhirati. Allahumma innii ‘abduka wabnu ‘abdika
waaqifun tahta baabika multazimun bia’taabika muthazallimun baina yadaika aryu
rahmataka waakhsyaa ‘adzaabaka, ya qadiimal ihsaani. Allahumma innii as aluka
antarfa’a dzikrii watadha’a wizrii watushlihaa amrii wa taghira. qabbii wa
tunawwira lii fi qabrii wataghfira lii dzanbii wa as alikad darajaatil ‘ulaa
fil jannati.
Ya Allah Tuhanku yang
memelihara Ka’bah ini, merdekakanlah diri kami, bapak dan ibu kami,
saudara-saudara dan anak-anak kami dari siksa neraka. Wahai Tuhan Yang Maha
Pemurah, yang mempunyai keutamaan, kelebihan, anugerah dan kebaikan. Ya Allah
Tuhanku sesungguhnya aku ini hambaMu, anak dari hambaMu tegak berdiri di bawah
pintu Ka’bahMu, menundukan diri di hadapanMu, sambil mengharapkan rahmatMu,
kasih sayangMu, aku takut akan siksaMu, wahai Tuhan Yang Maha Tahu yang punya
segala kebaikan. Ya Allah, Tuhanku, aku mohon padaMu, agar engkau tinggikan
namaku, hapuskan dosaku, perbaiki segala urusanku, bersihkan hatiku, berilah
cahaya kelak dalam kuburku. Berilah ampun dosaku dan aku mohon padaMu martabat
yang tinggi di dalam syurga. Amiin.
Doa pada tawaf putaran ketujuh sama
dengan doa tawaf putaran pertama kecuali pada doa dari rukun syami sampai rukun yamani:
Dari Rukun Syami sampai Rukun
Yamani (putaran VII)
اَللّٰهُمَّ اِنِّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا
كَامِلًا وَيَقِيْنًا صَادِقًا وَرِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا وَقَلْبًا خَاشِعًا
وَلِسَانًا ذَاكِرًا وَتَوْبَةً مِنْ كُلِّ ذَنْبً فَاغْفِرْ لِيْ لَا يَغْفِرُ
الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ.
Allahumma innii as aluka iimanan
kaamilan wa yaqiinan shaadiqan wa rizqan halaalan waasian wa qalban khaashi’an
wa lisaanan dzaakiran wa taubatan min kulli dzanbin faghfirlii laa
yaghirudzdzunuuba illaa anta.
Ya Allah, aku bermohon kepadaMu
iman yang sempurna, keyakinan yang benar, rizki yang halal lagi luas, hati yang
khusyuk, lidah yang selalu berdzikir dan taubat daripada segala dosa, maka
berilah aku ampun, tidak ada yang dapat memberi ampun selain Engkau.
Doa pada tawaf putaran kelima sama
dengan doa tawaf putaran pertama kecuali pada doa dari rukun syami sampai rukun yamani:
Dari Rukun Syami sampai Rukun
Yamani (putaran V)
َاَللّٰهُمَّ
إِنَّ بَيْتَكَ عَظِيْمٌ وَوَجْهَكَ كَرِيْمٌ وَأَنْتَ يَا اَللهُ حَلِيْمٌ
كَرِيْمٌ عَظِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْو فَاعْفُ عَنِّيْ.
Allahumma inna baitaka ‘adhziim wa
wajhaka kariim wa anta ya Allah haliimun kariimun ‘adzhiimun tuhibbul ‘afwa
fa’fu’annii.
Ya Allah, sesungguhnya rumahMu (Baitullah)
ini Agung, wajahMu pun Agung, Maha Pemurah dan Engkau Maha Bijak yang sangat
suka memberi ampunan, maka ampunilah aku.
Doa pada tawaf putaran ketiga sama
dengan doa tawaf putaran pertama kecuali pada doa dari rukun syami sampai rukun yamani:
Dari Rukun Syami sampai Rukun
Yamani (putaran III)
اَللّٰهُمَّ اِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا
سَأَلَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ،
وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ
وَنَعِيْمَهَا وَمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ
عَمَلٍ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ
أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ.
Allahumma inni as aluka min khairi
maa sa alaka minhu Nabiyyuka Muhammadin Sallallaahu ‘alaihi wasallam. Wa
a’uudzubika minsyarri masta’aadzaka minhu Nabiyyuka Muhammadin Sallallaahu
‘alaihi wasallam. Allahumma inni as aluka jannata wana’iimahaa wamaa
yuqarribunii ilaiha min qaulin au fi’lin au ‘amalin, wa a’uudzubika minannari
wamaa yuqorribunii ilaihaa min qaulin au fi’lin au ‘amailn.
Ya Allah, aku mohon padaMu
kebaikan yang diminta oleh Nabi Muhammad SAW, dan aku berlindung padaMu dari
kejahatan dan minta perlindunganMu daripada yang diminta Nabi Muhammad SAW. Ya
Allah, aku mohon padaMu surga serta nikmatNya dan apapun yang dapat mendekatkan
aku padaNya dari perkataan atau perbuatan ataupun amal. Dan aku berlindung
padaMu dari neraka serta apapun yang mendekatkan aku kepadaNya, baik ucapan,
perbuatan ataupun amal.
Doa pada tawaf putaran kedua sama
dengan doa tawaf putaran pertama kecuali pada doa dari rukun syami sampai rukun yamani:
Dari Rukun Syami sampai Rukun
Yamani (putaran II)
اَللّٰهُمَّ إِنَّ هٰذَا اْلبَيْتَ بَيْتُكَ
وَالْحَرَمَ حَرَمُكَ وَاْلأَمْنَ أَمْنُكَ وَالْعَبْدَ عَبْدُكَ وَأَنَا عَبْدُكَ
وَابْنُ عَبْدُكَ وَهٰذَا مَقَامُ الْعَائِذِبِكَ مِنْ النَّارِ فَحَرِّمْ
لُحُوْمَنَا وَبَشَرَتَنَا عَلَى النَّارِ. اَللّٰهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا
اْلإِيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِيْ قُلُوْبِنَا وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ
وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِيْنَ. اَللّٰهُمَّ
قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ. اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنِى الْجَنَّةَ
بِغَيْرِ حِسَابٍ.
Allahumma inna haadzal baita
baituka wal harama haramuka wal amna amnuka wal ‘abda ‘abduka wa ana ‘abduka
wabnu abdika wa haadza maqaamul ‘aaidzi bika minan naari faharrin luhuumanaa
wabasyaratanaa alannaar. Allahumma habbib ilainal iimana, wazayyinhu fii
qulubinaa wa karrih ilainal kufra wal fusyuuqa wal ishyana waj alnaa
minarraasyidiin. Allahumma qinii azaabaka yauma tab’atsu ibadaaka.
Allahummarzuqnil jannata bighairi hisaab.
Ya Allah, sesungguhnya
Baitullah ini rumahMu, Mesjid Al Haram ini MesjidMu, Negeri aman ini NegeriMu,
Hamba ini hambaMu dan tempat ini adalah tempat orang berlindung padaMu dari
neraka, maka peliharalah daging dan kulit kami dari neraka. Ya Allah,
cintakanlah kami pada iman dan hiaskanlah hati kami dengan iman, bencikanlah
kami pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat, dan durhaka, serta masukkanlah kami
ke dalam golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. Ya Allah, peliharalah aku
dari azabMu di hari kelak Engkau membangkitkan hamba-hambaMu. Ya Allah,
anugerahilah aku surga tanpa dihisab.
1. DOA IHRAM
2. DOA KELUAR RUMAH
3. DOA KETIKA SAMPAI DI MINA
4. DOA KETIKA MELIHAT KA'BAH
5. DOA KETIKA SAMPAI DI MUZDALIFAH
6. DOA KETIKA TIBA DI TUJUAN
7. DOA MASUK ARAFAH
8. DOA MASUK MASJIDIL HARAM
9. DOA MASUK MASJID NABAWI
10. DOA MELONTAR JUMRAH
11. DOA MEMASUKI KOTA MADINAH
12. DOA MEMASUKI KOTA MEKKAH
13. DOA MENGGUNTING RAMBUT
14. DOA SA'I
15. DOA SAMPAI DI TANAH AIR
16. DOA SELESAI IBADAH HAJI / UMRAH
17. DOA SEWAKTU KENDARAAN BERGERAK
18. DOA THAWAF
19. DOA WAKTU DIATAS KENDARAAN
20. DOA WUKUF
21. NIAT HAJI DAN UMRAH
Dihimpun Dream dari berbagai sumber, Jumat 26 Juli
2015, berikut 6 tempat istimewa yang wajib dikunjungi selama perjalanan umrah.
1. Bir Ali dan Tan'im
Bir Ali dan Tan'im merupakan tempat untuk melakukan miqot atau tempat untuk memulai ibadah umrah, berpakaian ihram serta mengucapkan niat umrah. Perbedaan keduanya, Bir Ali terletak di Kota Madinah dan merupakan syarat umrah yang utama. Sementara Tan'im terletak di Mekah dan merupakan sunah umrah atau syarat umrah kedua.
Bir Ali dan Tan'im merupakan tempat untuk melakukan miqot atau tempat untuk memulai ibadah umrah, berpakaian ihram serta mengucapkan niat umrah. Perbedaan keduanya, Bir Ali terletak di Kota Madinah dan merupakan syarat umrah yang utama. Sementara Tan'im terletak di Mekah dan merupakan sunah umrah atau syarat umrah kedua.
2. Masjid Al Haram dan Kabah
Kedua tempat ini terletak di Kota Mekah dan merupakan tempat utama dalam melakukan rangkaian ibadah umrah. Masjid Al Haram merupakan tempat utama untuk melakukan salat, sedangkan Kabah adalah tempat utama untuk melakukan tawaf.
Kedua tempat ini terletak di Kota Mekah dan merupakan tempat utama dalam melakukan rangkaian ibadah umrah. Masjid Al Haram merupakan tempat utama untuk melakukan salat, sedangkan Kabah adalah tempat utama untuk melakukan tawaf.
3. Maqom Ibrahim
Banyak orang beranggapan bahwa Maqom Ibrahim adalah tempat dimakamkannya Nabi Ibrahim AS. Namun sebenarnya, Maqom Ibrahim bukanlah kuburan Nabi Ibrahim melainkan simbol penghormatan kaum muslimin terhadap pembangunan Baitullah atau Kabah. Maqom Ibrahim terletak di dekat Kabah. Anda yang berumrah dianjurkan untuk melakukan salat sunah menghadap ke Maqom tersebut.
Banyak orang beranggapan bahwa Maqom Ibrahim adalah tempat dimakamkannya Nabi Ibrahim AS. Namun sebenarnya, Maqom Ibrahim bukanlah kuburan Nabi Ibrahim melainkan simbol penghormatan kaum muslimin terhadap pembangunan Baitullah atau Kabah. Maqom Ibrahim terletak di dekat Kabah. Anda yang berumrah dianjurkan untuk melakukan salat sunah menghadap ke Maqom tersebut.
4. Sofa dan Marwa
Sofa dan Marwa merupakan dua bukit kecil yang terletak di Kota Mekah. Keduanya merupakan tempat untuk melakukan ibadah Sa'i dengan cara raml atau berlari-lari kecil hingga berjalan biasa. Bukit Marwa juga dijadikan tempat untuk melakukan tahalul atau bercukur saat umrah.
Sofa dan Marwa merupakan dua bukit kecil yang terletak di Kota Mekah. Keduanya merupakan tempat untuk melakukan ibadah Sa'i dengan cara raml atau berlari-lari kecil hingga berjalan biasa. Bukit Marwa juga dijadikan tempat untuk melakukan tahalul atau bercukur saat umrah.
5. Masjid Nabawi
Masjid megah ini terletak di Kota Madinah. Masjid Nabawi merupakan tempat pertama melakukan salat subuh dan mempersiapkan pelaksanaan serangkaian ibadah umrah.
Masjid megah ini terletak di Kota Madinah. Masjid Nabawi merupakan tempat pertama melakukan salat subuh dan mempersiapkan pelaksanaan serangkaian ibadah umrah.
6. Raudhoh
Anda yang berumrah tak boleh melewatkan untuk berziarah ke tempat istimewa ini. Raudhoh merupakan salah satu ruangan di Masjid Nabawi yang banyak dikunjungi jamaah untuk memanjatkan doa. Ruangan ini terletak di antara kamar Nabi Muhammad SAW dan mimbar untuk berdakwah. Tempat ini tak pernah sepi dari jamaah umrah lantaran diyakini sebagai tempat yang paling makbul untuk memanjatkan doa. (Ism)
Anda yang berumrah tak boleh melewatkan untuk berziarah ke tempat istimewa ini. Raudhoh merupakan salah satu ruangan di Masjid Nabawi yang banyak dikunjungi jamaah untuk memanjatkan doa. Ruangan ini terletak di antara kamar Nabi Muhammad SAW dan mimbar untuk berdakwah. Tempat ini tak pernah sepi dari jamaah umrah lantaran diyakini sebagai tempat yang paling makbul untuk memanjatkan doa. (Ism)
22
Tempat Wisata di Arab Saudi yang Populer
ads
Mungkin
ada 2 hal yang ada di benak kita ketika mendengar negara Arab Saudi, yaitu
ibadah haji/umroh serta gurun pasir. Memang rata-rata orang Indonesia bila ada
kesempatan untuk pergi ke Arab, tentu tujuan utama mereka murni naik haji atau
umroh, namun sebenarnya Arab Saudi ini juga bisa dijadikan destinasi wisata
luar negeri yang oke. Bila belum tahu mana saja tempat wisata di Arab Saudi
yang layak untuk ditelusuri, kami punya infonya untuk Anda.
Pasar
Kurma Madinah
Ada satu jenis buah
yang identik dengan Arab, yaitu buah kurma. Dan di pasar inilah para wisatawan
yang ingin membeli buah kurma, baik dinikmati sendiri maupun untuk oleh-oleh
bisa didapatkan. Memang Madinah adalah kota yang terkenal dengan segala
sesuatunya yang serba mahal, namun khusus di pasar satu ini, ada beragam jenis
kurma yang harganya dibanderol secara bervariasi dan bisa disesuaikan dengan
kantong para pembeli.
Kisaran
harga kurma di pasar ini adalah 30 hingga 90 Riyal atau bila dirupiahkan
sekitar Rp 111 hingga 332 ribu. Tidak hanya buah kurmanya saja yang bisa
ditemukan dan dibeli di pasar ini, tapi ada juga bermacam-macam biscuit yang
dibuat dari kurma sebagai bahan utamanya. Jadi, yang suka mencoba-coba makanan
dan membeli oleh-oleh, pasar ini tempat yang tepat untuk mendapatkan buah kurma
dan olahannya. Jam operasi dari pasar ini adalah mulai dari jam 7 pagi, dan
kalau saat musim haji, pasar ini bisa sampai jam 11 malam baru tutup.
Pasar
Zakfariah
Satu lagi pasar yang
sangat dianjurkan untuk dikunjungi, yaitu Pasar Zakfariah yang lokasinya tidak
jauh dari Masjidil Haram dan hanya berjarak 1 kilometer saja. Bagi yang ingin
mendapatkan barang-barang elektronik, perhiasan emas dan keperluan ibadah
sederhana, semuanya dijual di pasar borong ini.
Pembeli
bahkan tidak perlu khawatir untuk berkomunikasi dengan penjual akibat kendala
bahasa, banyak pedagang di pasar ini yang bisa berbicara menggunakan Bahasa
Indonesia sehingga tawar-menawar juga makin mudah dna tak heran jika pasar
zakfariah ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan dari berbagai negara.
Jembatan
Jamarat
Jembatan ini adalah
salah satu obyek wisata yang tidak hanya bisa dilewati oleh para umat Islam
saja, tapi pengunjung yang non-Islam pun juga bisa berwisata di tempat ini
karena memang tempat-tempat ini begitu atraktif dan signifikan bila
dibandingkan dengan situs pariwisata lainnya di negara yang sama. Jembatan ini
berhubungan dengan pusat pelemparan jumrah dan tujuan perancangannya adalah
supaya jemaah haji bisa keluar dan masuk tempat pelemparan jumrah tersebut.
Pada
musim haji memang tempat ini begitu ramai, namun diketahui bahwa ada 5 jutaan
anggota jemaah haji akan mampu ditampung oleh jembatan ini dengan 12 pintu
keluar dan 10 pintu masuk yang tersedia pada tiap tingkatnya, sehingga antrean
tidak akan lama dalam proses melempar jumrah. Untuk pintu alternatif juga
disediakan beberapa pintu lagi, maka jemaah yang berasal dari arah berlawanan
tidak akan terhalang.
Madain
Saleh
Inilah sebuah kota tua
yang bisa ditemukan ketika menjejakkan kaki di sebelah utara Madinah dan
sebagai salah satu dari World Heritage Site atau situs warisan dunia, Madain
Saleh menjadi kebanggaan Arab Saudi. Pernah ditemukan batu-bata yang
diperkirakan dari bangunan rumah warga dan para arkeolog pun menganggapnya
sebagai peninggalan dari umat Nabi Saleh.
Tidak
hanya batu-bata, ada juga beberapa batu karang yang ditemukan oleh para
arkeolog yang merupakan hasil budaya kaum Tsamud, ada juga tembikar dan lain
sebagainya di Jabal Athlab. Karena kepandaian dan keterampilannya, barang yang
diperdagangkan pada masa lampau adalah hasil ukiran mereka sendiri, namun ada
juga yang tidak dijual namun digunakan sendiri untuk hiasan rumah mereka.
Jumlah monument pemakaman yang terbuat dari batu ada sekitar 131 jumlahnya di
kota yang luasnya mencapai 4.010 hektar ini. Al-Hijr adalah nama lainnya dan di
sinilah tempat di mana ada banyak penemuan sisa peradaban Nabatean.
Gunung
Uhud
Dengan tingginya yang
mencapai 350 meter, Gunung Uhud yang bisa ditemukan di sebelah utara kota
Madinah ini memiliki sejarah unik juga yang wajib untuk diketahui oleh para
wisatawan. Gunung ini menjadi saksi dari peperangan antara pasukan Mekah dan Muslim
yang disebut dengan Pertempuran Uhud. Bagi para pelancong yang senang dengan
pemandangan gunung, bila ke Arab Saudi jangan lupa menyempatkan diri
melihat-lihat gunung yang memiliki lebar hampir 3 kilometer dan panjang 7
kilometer ini.
Bila
ke Madinah, inilah gunung yang paling tinggi dan besar yang akan membuat
liburan di Arab Saudi makin memuaskan. Apalagi, para wisatawan juga bisa
sekalian berziarah ke bagian selatan tepat di kaki gunungnya di mana ada
makam-makam para syuhada, Hamzah bin Abdul-Muththalib adalah salah satunya.
Beliau adalah saudara sepersusuan dan sekaligus paman Nabi Muhammad SAW.
Kawasan ini begitu eksotis untuk dilewatkan begitu saja.
Tepat
berlokasi di sebelah barat laut Arab Saudi, Tayma ini dikenal sebagai sebuah
oase yang berukuran besar dan memiliki sejarang panjang akan pemukiman. Bila
dari kota Madinah, Tayma ada di sekitar 400 kilometer sebelah utaranya, dan
bila dari kota Tabouk, Tayma ini berada di sebelah tenggaranya dengan jarak 264
kilometer.
Tempat
ini menurut catatan sejarah yang ada adalah tempat yang menunjukkan kemakmuran
pemukiman Yahudi Kemakmuran tersebut meliputi adanya sumber air, banyaknya
sumur, dan bangunan-bangunan yang kelihatan megah. Beberapa wisatawan akan
tertarik dengan wisata religi, dan Tayma merupakan tempat yang pas untuk
menambah pengetahuan dan pengalaman sekaligus sebab memang dari dulu Tayma ini
merupakan salah satu tempat menonjol di Arab Saudi, terutama di abad ke-7 SM.
Masjidil
Haram
Tempat ini memang
merupakan sebuah tempat di mana ibadah umroh dan haji kerap dilaksanakan, namun
bukan hanya menjadi daya tarik bagi para umat muslim saja, melainkan banyak
wisatawan mancanegara apapun agamanya melirik Masjidil Haram. Lokasinya yang
bisa ditemukan di kota Mekkah ini memang dianggap tidak hanya sebagai tempat
ibadah biasa, tapi bahkan disebut sebagai tempat paling suci oleh umat muslim.
Ka’bah
yang selama ini dijadikan arah kiblat para umat muslim saat menunaikan sholat
dikelilingi oleh masjid ini. Menjadi salah satu masjid paling besar di dunia,
Masjidil Haram juga termasuk masjid paling populer sehingga akan selalu
didapati ramai walaupun bukan musim haji. Ada sebuah hadits yang menyatakan
bahwa seorang beragama Islam yang di masjin ini melaksanakan sholat, maka
pahala orang tersebut akan diseimbangkan dengan saat ia menunaikan 100 ribu
sholat yang ada di masjid-masjid lain. Jadi, baik muslim ataupun non-muslim,
silakan datang berkunjung untuk menambah wawasan akan Masjidil Haram serta
sejarahnya.
Gua
Hira
Obyek pariwisata utama
lainnya yang seharusnya ada di dalam daftar destinasi Anda ketika ke Arab Saudi
adalah Gua Hira yang berlokasi di Jabal Nur. Kalau dari Mekkah, untuk menuju
gua ini kita harus menempuh jarak sekitar 2 mil. Mungkin gua ini menjadi obyek
yang sering dijelajahi oleh para umat muslim yang datang untuk haji dan umroh,
namun tempat ini terbuka bagi siapa saja, terutama yang berpikir bahwa wisata
religi itu seru.
Gua
ini merupakan sebuah lokasi di mana Allah memberikan wahyu-Nya kepada Nabi
Muhammad SAW melalui malaikat Jibril pertama kali. Nabi Muhammad sangat senang
dengan tempat ini dan menjadikannya tempat menyendiri untuk menjauh dari
orang-orang yang masa itu belumlah terlalu tahu serta mengenal Allah. Pastikan
untuk berwisata di tempat ini, Anda memiliki fisik yang sehat, bugar dan kuat
karena lokasinya ada pada tebing yang memang tida begitu tinggi namun mempunyai
medan tanjakan ditambah sedikit lebih curam.
Pasar
Bab Mekkah
Bagi para pelancong
yang gemar berbelanja, baik untuk disimpan atau dikoleksi sendiri maupun untuk
oleh-oleh bagi teman dan saudara, pasar tradisional yang disebut dengan Pasar
Bab Mekkah ini adalah pilihan yang tepat untuk membeli barang-barang khas di sana
berikut juga sejumlah souvenir.
Bertempat
di Suhaifa, pasar ini akan memenuhi segala kebutuhan dan keinginan para
pelancong. Pasar ini mulai beroperasi dari pagi dan akan mulai berkemas dan
tidak melayani pengunjung serta pembeli ketika menjelang Dzuhur. Murah dan
lengkap adalah keunggulan dari pasar tradisional ini ketimbang pusat
perbelanjaan atau pasar tradisional di tempat lain.
Padang
Arafah
Dalam ibadah haji,
Arafah menjadi salah satu tempat terpenting karena di tempat inilah ada
kewajiban Wukuf yang harus ditunaikan oleh para jemaah haji. Wukuf sendiri
adalah rukun haji di mana bila Wukuf ini tidak dilaksanakan, maka naik haji
berapa kalipun tidak akan dianggap sah. Kondisi di Arafah adalah replika di
Padang Mahsyar ketika Allah SWT membangkitkan manusia di hari yang sudah
ditentukan, ketika masa itu tiba maka seluruh manusia akan berada di hadapan
Allah SWT dengan derajat yang sama dan hanya kualitas iman saja yang membuat
manusia-manusia ini nanti berbeda satu dengan yang lain. Kunjungan jemaah haji
saat ke Arafah, antara lain menuju ke tempat-tempat ini:
·
Masjid
Namira.
·
Jabal
Rahmah yang diketahui merupakan sebuah tugu peringatan yang dibangun dalam
rangka mengenang pertemuan di bumi antara Siti Hawa dan Nabi Adam yang dianggap
sebagai nenek moyang para manusia.
Masjid
Nabawi
Masjid lainnya yang
layak untuk dikunjungi ketika umroh maupun naik haji adalah Masjid Nabawi yang
berlokasi di kota Madinah dan perlu juga diketahui bahwa Nabi Muhammad-lah yang
membangun masjid ini. Akhirnya pun masjid ini menjadi situs makam dirinya
sendiri berikut sahabat-sahabatnya. Setelah Masjidil Haram yang sebelumnya kita
bahas, yang berada di Mekkah, serta Masjidil Aqsa yang terletak di Yerusalem,
masjid ini termasuk yang utama juga bagi para umat Islam.
Masjid
paling besar di peringkat dua dunia tentu adalah Masjid Nabawi mengikuti
Masjidil Haram. Maka ada di dalam sebuah hadits tertulis bahwa bila para umat
Islam melakukan ibadah sholat di Masjid Nabawi ini, maka pahala yang akan
diberikan kepadanya jauh lebih besar alias seribu kali dari melakukan sholat di
masjid-masjid lain. Pengunjung wajib ke tempat ini untuk melihat Raudlah atau
taman surga yang menjadi bagian dari bangunan masjid dan terdapat diantara
makam Nabi Muhammad dan mimbar.
Masjid
Quba
Berwisata religi di
Arab Saudi pasti kurang lengkap bila belum datang ke Masjid Quba. Rasulullah
SAW sendirilah yang membangun masjid ini pertama kalinya di tahun 622 Masehi di
Quba atau pada tahun 1 Hijriyah. Bila dari kota Madinah, maka masjid ini
berlokasi kurang lebih 5 kilometer di sebelah tenggara. Disebutkan di dalam
kitab suci umat Islam bahwa pembangunan dari masjid ini adalah berdasarkan
takwa.
Bentuk
bangunannya yang sederhana tidak mengurangi daya tariknya. Ada serambi di
sebelah utara masjid ini yang memiliki tiang pohong kurma dan ruang tersebut
dimanfaatkan untuk lokasi sembahyang. Atap dari masjid ini pun terbuat dari
daun kurma dan pelepah dicampur tanah liat. Bagi yang bersembahyang di sini,
air sembahyang bisa diambil dari sebuah sumur khusus untuk wudhu yang berada di
tengah ruang model terbuka; bisa juga kita sebut dengan sahn. Ada
tiga pintu yang tersedia untuk keluar masuknya para jemaah; satu pintu bisa
digunakan oleh jemaah wanita dan dua pintu bisa dipakai oleh jemaah pria,
sementara di seberang ruang utama masjid, tempat belajar mengajar dapat
terlihat.
Masjid
Jawatha
Masjid lainnya yang
akan melengkapi kesempurnaan wisata Anda adalah Masjid Jawatha yang dibangun
pertama kali di tahun 629 Masehi dan apabila dari Hofuf, Al-Ahsa, masjid ini
berada di sebelah timur laut sekitar 12 kilometer. Berkunjunglah ke desa
Al-Kilabiyah untuk menemukan masjid yang struktur bangunan aslinya telah runtuh
ini.
Bukan
hanya reruntuhannya saja yang bisa dilihat dan menjadi pemandangan
satu-satunya, melainkan tempat ini masih layak untuk menjadi tempat sembahyang,
jadi cobalah untuk bersembahyang di masjid ini. Memang, struktur aslinya sudah
sebagian besar hancur dan bahkan hilang, dan reruntuhan yang terlihat
kemungkinan pada sekitar abad ke-9. Untuk struktur desain bangunan yang
sekarang, bila mencoba memerhatikannya sejeli mungkin, masjid ini memiliki
kemiripan dengan desain benteng Masmak yang juga ada di Saudi Arabia.
Jannat
al-Baqi
Wisata religi dan
sejarah akan lebih luar biasa sensasinya apabila berkunjung juga ke Jannat
al-Baqi atau yang dikenal juga dengan sebutan Tree Garden of Heaven ini. Di
Arab Saudi, ini merupakan lokasi sakral bagi umat muslim sebab merupakan tanah
pemakaman dengan sejarah besar.
Isi
dari tempat ini adalah sisa-sisa peninggalan dari keluarga, kerabat serta
sahabat Nabi Muhammad, bahkan juga termasuk kakek dan ibu mertuanya. Maka bagi
yang berkesempatan berkunjung, boleh berziarah juga di tempat ini dan bisa
mengetahui dimana letak berbagai sisa-sisa peninggalah dari keluarga, serta
sahabat Nabi Muhammad.
Masjid
al-Qiblatain
Ada masjid lainnya
yang bisa dipertimbangkan untuk dikunjungi, yaitu masjid yang dulunya sering
dimanfaatkan oleh Nabi Muhammad sebagai tempatnya menunaikan sholat. Dengan
lokasi yang ada di kota Madinah, masjid ini termasuk obyek penting untuk
ditelusuri, apalagi ditambah dengan fakta bahwa ada sejarah penting di mana ada
sebuah peristiwa dialami oleh Rasulullah SAW bersama sahabat-sahabatnya saat
mengerjakan sholat Dzuhur berjemaah.
Kejadian
yang dimaksud di sini adalah peristiwa penurunan wahyu kepada Rasulullah SAW
dari Allah yang terdapat di salah satu surat di mana arah kiblat diperintahkan
Allah untuk diubah; tadinya dari Masjidil Aqsa di Palestina diubah ke Ka’bah
yang kita semua tahu ada di Mekkah, tepatnya di Masjidil Haram. Sesudah
kejadian tersebut, nama masjid yang sehabis direnovasi ini menjadi Qiblatain
yang mempunyai makna dua kiblat.
Albatoul
Marine
Obyek wisata ini wajib
dicoba, khususnya bagi yang suka wisata aktivitas air karena water blob adalah
yang paling menghibur saat berada di Albatoul Marine. Untuk aktivitas air yang
tengah menjadi tren ini, ketika kita memasang peralatan yang sudah disediakan
dengan membayar sekitar 24,800 SAR atau Rp 91 ribu, air akan terdorong keluar
sehingga kita bisa seperti sedang terbang tinggi.
Cara
kerja dari alat tersebut memang mirip seperti roket, hanya saja mengeluarkan
banyak air yang tekanannya pun sangat tinggi. Di waktu yang sama, pengunjung
pun bisa menikmati berbagai pemandagan di sekitar Albatoul Marine dan dijamin
menawan hati. Untuk aktivitas air semacam ini, memang memerlukan keseimbangan
agar dapat menikmati secara lebih maksimal. Airnya yang biru diimbangi dengan
pemandangan sekitar yang cantik, pengunjung tidak akan menyesal berwisata di
tempat ini.
Air
Mancur King Fahd’s
Pemandangan lainnya
yang akan membius para wisatawan di Arab Saudi adalah Air Mancur King Fahd’s
yang berada di kota Jeddah. Menjadi air mancur paling tinggi di dunia, air yang
didorong oleh jet ini memiliki ketinggian hingga 853 meter. Inilah salah satu
obyek atraktif yang bisa dinikmati setelah selesai mengunjungi
bangunan-bangunan penting di Arab.
Hal
yang membuat obyek ini begitu unggul adalah adanya fakta bahwa air yang
digunakan adalah air asin laut dan bukannya air tawar dan ini demi tujuan
konservasi. Saat malam, iluminasi seolah malaikat tengah turun ke bumi bisa
disaksikan oleh para pengunjung sehingga benar-benar memesona serta membuat
suasana hati pun terasa lebih tenang.
Menara
Jeddah
Jeddah Tower ini
memang dulunya lebih dikenal dengan Kingdom Tower dan sebagai gedung paling
tinggi yang ada di dunia, gedung pencakar langit ini akan memiliki beberapa
ruang kantor serta hotel dalam waktu dekat.
Perancangan
dari menara atau gedung tinggi ini benar-benar dilakukan secara hati-hati untuk
membuat keamanannya terjaga, apalagi dari tekanan angin serta kapasitas gedung
ini sendiri. Teras langit yang melingkar secara cantik juga dimiliki oleh
gedung ini di mana lantainya terbuat dari kaca sehingga orang-orang yang ada di
sana otomatis mampu melihat laut merah.
Jabal
al-Lawz
Wisata Jabal al-Lawz
tidak boleh dilewatkan begitu saja oleh para pecinta alam dan gunung. Obyek
wisata berupa sebuah gunung dengan tinggi 2.580 meter di atas permukaan laut
ini bila ada di sebelah barat laut Arab Saudi. Gunung yang akan menyuguhkan
beragam flora dan fauna cantik nan unik ini memiliki arti gunung almond.
Jika
ingin hal yang lebih menantang dari sekadar menonton berbagai keindahan
alamnya, trekking adalah aktivitas yang membuat pengalaman Anda bertambah di
arena ini yang akan menambah adrenalin anda dalam perjalanan wisata anda.
Situs
Ukiran Batu
Tempat dengan nilai
sejarah tinggi di Arab Saudi tentang ukiran batu terdapat di 2 tempat, yaitu
Shuwaymus serta Jubba. Kedua obyek wisata ini dikenal sebagai situs arkeologi
bebatuan dengan ukiran-ukiran.
Segala
ukiran yang bisa dilihat pada bebatuan tersebut adalah penggambaran bagaimana
manusia jaman dulu bertahan hidup dan menghabiskan waktu mereka. Segala bukti
akan dapat ditemukan di gambar-gambar ukiran tersebut sehingga banyak turis
tertarik mendatangi Arab Saudi demi ukiran batu tersebut.
Dumat
Al-Jandal
Seperti sebuah menara,
benteng raksasa yang bernama Dumat Al-Jandal ini bisa ditemukan kalau wisatawan
mencoba bermain ke pronvisi Jawf Al. Di zaman kuno, orang-orang yang menduduki
area ini adalah orang-orang terpandang.
Bagi
Anda yang ingin melihat bangunan-bangunan arsitektural unik dengan sejarah
besar dibalik pembangunannya, situs satu ini baik untuk dipertimbangkan walau
memang tempat ini tampak kering dengan bangunan dan segala sudut tembok terbuat
dari bata dan lumpur.
Najd
Dataran tinggi yang
diketahui sebagai bagian tengah dari Semenanjung Arab ini rupanya merupakan
kawasan yang ada di pusat Arab Saudi. Ketinggian dari tempat ini adalah antara
762 sampai 1.525 meter di atas permukaan laut.
Perkampungan-perkampungan
oasis menandai bagian timur kawasan ini, sementara di daerah lainnya terdapat
suku nomaden Badui yang diketahui menjadi penghuninya. Wisatawan yang ingin
membuat pengalaman liburan menjadi lebih seru, cek dataran tinggi ini yang akan
di jamin membuat anda puas berkunjung ke tempat wisata ini..
Itulah
rekomendasi tempat wisata di Arab Saudi yang memang kebanyakan adalah wisata
religi dan sejarah budaya. Bagi yang berencana untuk umroh atau naik haji dalam
waktu dekat, cicipi tempat-tempat tersebut, bahkan termasuk aktivitas dan
wisata alamnya.
Ini Dia Tempat-tempat
Wisata Religi di Tanah Suci Mekah
Di Tanah Suci Mekah Al Mukaromah maupun Madinah Al-Munawarah,
terdapat tempat-tempat bersejarah, yang meskipun bukan tempat pelaksanaan rukun
haji, namum biasa dikunjungi oleh para jamaah haji maupun para peziarah
lainnya. Selain berziarah, jamaah haji juga bisa melakukan beberapa ibadah
sunnah di tempat-tempat bersejarah ini.
Kota Mekah dan Madinah sering juga disebut sebagai Tanah Haram,
sebab kedua kota ini hukumnya haram untuk dikunjungi oleh orang selain kaum
Muslim. Jamaah haji juga hanya bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah di
sekitar Mekah, Jeddah dan Madinah, sebab pemerintah Arab Saudi hanya memberikan
visa berkunjung di ketiga kota itu bagi para jamaah haji.
Berikut ini adalah informasi mengenai beberapa
tempat peziarahan bersejarah di Tanah Suci:
§ Jabal Nur dan Gua Hira. Jabal Nur terletak kurang
lebih 6 kilometer di sebelah utara Masjidil Haram, Mekah. Di puncaknya terdapat
sebuah gua yang dikenal dengan nama Gua Hira. Di gua inilah Nabi Muhammad SAW
menerima wahyu yang pertama, yaitu surat Al-‘Alaq ayat 1-5.
§ Jabal Tsur. Jabal Tsur terletak kurang lebih 6 kilometer di sebelah
selatan Masjidil Haram, Mekah. Untuk mencapai Gua Tsur ini memerlukan
perjalanan mendaki selama 1,5 jam. Di gunung inilah Nabi Muhammad SAW dan Abu
Bakar As-Siddiq bersembunyi dari kepungan orang Quraisy ketika hendak hijrah ke
Madinah Al-Munawarah.
§ Jabal Rahmah. Yaitu tempat bertemunya Nabi Adam dan Hawa setelah keduanya
terpisah saat turun dari surga. Peristiwa penting lainnya yang terjadi di
tempat ini adalah tempat turunnya wahyu yang terakhir pada Nabi Muhammad SAW,
yaitu surat Al-Maidah ayat 3.
§ Jabal Uhud. Letaknya kurang lebih 5 kilometer dari pusat kota Madinah. Di
bukit inilah dahulu pernah terjadi perang dahsyat antara kaum Muslimin melawan
kaum Musyrikin Mekah. Dalam pertempuran tersebut gugur 70 orang Syuhada. Di
antaranya Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW. Kecintaan
Rasulullah SAW pada para Syuhada Uhud, membuat beliau selalu menziarahi tempat
ini hampir setiap tahun semasa hidup beliau. Untuk itu, Jabal Uhud menjadi
salah satu tempat penting untuk diziarahi oleh para jamaah haji maupun para
peziarah lainnya.
§ Makam Baqi’. Baqi’ adalah tanah kuburan untuk penduduk setempat sejak
zaman jahiliyah sampai sekarang. Jamaah haji yang meninggal di Madinah akan
dimakamkan di areal pekuburan ini. Terletak di sebelah timur Masjid Nabawi. Di
sana juga dimakamkan Utsman bin Affan seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang
termasuk Khulafaur Rasyidin yang ke-3 atau khalifah ketiga yang memerintah dari
tahun 644 hingga 656. Selain itu juga dimakamkan di tempat ini para istri Nabi,
putra dan putri Nabi, dan para sahabat Nabi lainnya.
§ Masjid Qiblatain. Pada masa permulaan Islam, kaum Muslimin
melakukan sholat dengan menghadap kiblat ke arah Baitul Maqdis (Masjid Al-Aqsa)
di Yerusalem, Palestina. Pada tahun ke-2 Hijriah tepatnya pada bulan Rajab,
pada saat Nabi Muhammad SAW melakukan salat Zuhur di masjid ini, tiba-tiba
turun wahyu surat Al-Baqarah ayat 144 yang memerintahkan agar kiblat sholat
diubah ke arah Ka’bah Masjidil Haram, di Mekah. Dengan terjadinya peristiwa
tersebut maka akhirnya masjid ini diberi nama Masjid Qiblatain yang berarti
masjid berkiblat dua.
§ Hajar Aswad. Hajar Aswad adalah batu berwarna hitam yang berada di
sudut Tenggara Ka’bah, tempat dimana Tawaf dimulai. Batu ini diturunkan Allah
SWT dari Surga melalui malaikat Jibril. Hajar Aswad sendiri terdiri dari
delapan keping yang terkumpul dan direkatkan dalam lingkaran perak. Dalam salah
satu riwayat Bukhari-Muslim, diterangkan bahwa Sayyidina Umar, sebelum mencium
Hajar Aswad mengatakan, “Demi Allah, aku tahu bahwa kau adalah sebuah
batu yang tidak dapat berbuat apa-apa. Kalau aku tidak melihat Rasul SAW
menciummu, tidak akan aku menciummu.” Jadi mencium Hajar Aswad
bukanlah suatu kewajiban bagi umat Islam, tapi merupakan anjuran dan sunnah
hukumnya. Maka kalau keadaan tidak memungkinkan karena penuhnya orang
berdesakan, sebaiknya urungkan saja niat untuk mencium atau mengusap batu ini.
Apalagi harus membayar orang lain untuk melakukannya.
§ Hijir Ismail. Hijir Ismail terletak berdampingan
dengan Ka’bah dan berada di sebelah utara Ka’bah. Antara Hijir Ismail dan
Ka’bah hanya dibatasi tembok berbentuk setengah lingkaran setinggi 1,5 meter.
Hijir Ismail itu pada mulanya hanya berupa pagar batu sederhana. Kemudian para
Khalifah, Sultan, dan Raja-raja yang berkuasa mengganti pagar batu itu dengan
batu marmer. Hijir Ismail ini dahulu merupakan tempat tinggal Nabi Ismail. Di
situlah Nabi Ismail tinggal semasa hidupnya. Saat Nabi Ismail wafat, tempat itu
menjadi makam beliau dan juga Ibunya, Siti Hajar. Rasulullah SAW pernah membawa
istri beliau, Siti Aisyah, ke dalam Hijir Ismail sambil berkata, ”
Sholatlah kamu di sini (di Hijir Ismail) jika kamu ingin sholat di dalam
Ka’bah, karena ini termasuk sebagian dari Ka’bah.” Sholat di Hijir
Ismail hukumnya adalah sunnah, dalam arti tidak wajib dan tidak ada kaitan
dengan rangkaian kegiatan Ibadah Haji atau Ibadah Umroh.
Itulah sekilas gambaran wisata religi di Tanah Suci Mekah Al
Mukaromah
Gulalives telah merangkum 6 tempat wisata yang
wajib sobat kunjungi saat umroh.
1 . Jabal Nur
Jabal Nur
sumber:wandrairas.wordpress.com
Jabal Nur merupakan sebuah puncak yang menjadi
tempat wisata favorit bagi para wisatawan. Berjarak kurang lebih 6 km sebelah
utara Masjidil Haram. Gunung batu ini memiliki goa yang bernama Goa hira yang
menjadi tempat pertama kali Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dari malaikat
Jibril.
Untuk bisa mencapai puncak Jabal Nur, sobat
harus berjalan menanjak lereng bebatuan yang licin kurang lebih 1,5 jam
2 . Jabal Rahmah
Jabal Rahmah
sumber:duniatimteng.com
Jabal Rahmah merupakan bukit yang menjadi
saksi dipertemukannya dua manusia pertama di bumi, Nabi Adam AS dan Siti Hawa
RA. Loksinya berada di sebelah timur Padang Arafah, Mekkah.
Seperti namanya, Jabal Rahmah yang berarti
Bukit kasih sayang, banyak wisatawan sengaja datang kesini untuk memanjatkan
doa terkait hubungan dengan pasangannya.
Satu lagi yang istimewa dari tempat ini
adalah, Jabal Rahmah menjadi tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu
terakhirnya yaitu surat Al-Maidah ayat 3.
3 . Jabal Magnet
Jabal Magnet
sumber:republika.co.id
Seperti namanya, Jabal Magnet atau Bukit
Magnet tempat ini diyakini memiliki daya tarik magnet yang sangat besar. Secara
fisik memang tidak ada yang berbeda dari bukit ini, panas dan berpasir. Namun
sobat akan merasakan keanehan saat berkendara dengan mobil. Saat menyetir, pada
titik tertentu sobat akan merasakan tarikan magnet yang cukup kuat. Saat sobat
mematikan kendaraan dalam posisi netral, makan dengan sendirinya mobil akan
berjalan mulai dari 10 km per jam hingga mencapai 120 km per jam.
4 . Jabal Uhud
Jabal Uhud
sumber:nurularofah.wordpress.com
Jabal Uhud merupakan gunung dimana Rasulullah
berperang melawan kafir Quraisy pada tahun 3 Hijriah. Bukit ini mejadi tempat
wisata wajib bagi para jamaah saat mereka singgah di Madinah. Pada musim haji
dan umroh tempat ini akan dipenuhi ribuan orang yang berjiarah sekedar untuk
menghayati perjuangan Rasulullah dan para sabahatnya
Saat berada di Jabal Uhud, jangan lupa untuk
menziarahi makam para syuhada Uhud. Makam tersebut berjumlah 70 yang merupakan
sahabat Rasul, termasuk paman Rasulullah, Hamzah bin Abu Thalib.
5 . Suqul Lail
Suqul Lail
sumber:generasisalaf.wordpress.com
Suqul Lail merupakan tempat lahirnya Nabi
Muhammad SAW. Rasulullah SAW diyakinin lahir di kaki gunung Abi Qubais di
kampung Suqul-Lail, Mekkah. Kini rumah tempat kelahiran beliau sudah diubah
menjadi perpustakaan umum.
Pada tahun 1950, tempat ini dijadikan wakaf
perpustakaan atas permintaan Sheikh Abbas Al-Qatam sebagai Gubernur Mekkah saat
itu. Pemerintah Arab Saudi menyetujuinya dengan syarat tempat ini menjadi waqaf
yang tidak boleh diperjual belikan, disewakan, ditukar, dihadiahkan, atau
dipinjamkan kepada siapapun.
6 . Raudoh
Raudoh
sumber:twitter.com
Bagi sobat yang berumroh jangan lewatkan untuk
berziarah ke tempat istimewa ini. Raudoh merupakan salah sau ruangan di
Masjidil Nabawi yang banyak dikunjungi para jamaah untuk memanjatkan doa.
Ruangan ini terletak diantara kamar Rasulullah
SAW dan mimbar untuk berdakwah. Tempat ini diyakini menjadi tempat paling
makbul untuk memanjatkan doa.
Objek Wisata Terkemuka di Kota Mekah
Daya tarik koka Mekah, Arab Saudi, bukan hanya
karena ia tempat ibadah haji dan umroh. Sebagai kota kelahiran Islam dan para
nabi, Mekah juga memiliki sejumlah objek wisata religi sangat menari. Nilai
sejarahnya yang tinggi dan berdimensi religius menjadi nilai tersendiri bagi
sejumlah objek wisata di kota kelahiran Nabi Muhammad Saw ini.
Tidak hanya tempat bersejarah, Mekah juga kini
memiliki objek wisata baru yang modern dan futuristik, yaitu sebuah jam raksasa
yang saat ini memegang rekor sebagai jam terbesar di dunia. Sebutannya banyak,
mulai dari Giant Clock Tower Mekka, Abraj
Al-Bait Towers, Menara Jam Raksasa, hingga Mecca Royal Hotel Clock Tower.
Jam Raksasa
Jam superbesar ini pasti menjadi objek wisata yang harus dilihat dan dikunjungi ketika berkunjung ke Mekah. Jam yang berada di puncak pencakar langit tertingi kedua setelah Burj Khalifa di Dubai ini mempunyai ketinggian 600 meter dengan diamater lingkaran jam 40 meter. Diameter ini mengalahkan jam Cevahir Mall di Istanbul yang hanya 36 meter.
Jam superbesar ini pasti menjadi objek wisata yang harus dilihat dan dikunjungi ketika berkunjung ke Mekah. Jam yang berada di puncak pencakar langit tertingi kedua setelah Burj Khalifa di Dubai ini mempunyai ketinggian 600 meter dengan diamater lingkaran jam 40 meter. Diameter ini mengalahkan jam Cevahir Mall di Istanbul yang hanya 36 meter.
Besar menara jam bermuka empat ini juga
mengalahkan jam serupa yang saat ini dipegang menara Big Ben di London.
Jam ini juga akan menjadi salah satu ikon Arab Saudi karena bisa terlihat dari
jarak yang cukup jauh yaitu lebih dari 25 kilometer.
Proyek yang menelan biaya US$ 800 juta ini
dirancang oleh para insinyur Jerman dan Swiss. Bulan sabit emas yang sangat
besar dengan diamater 23 meter dipasang ke atas puncak menara. Penambahan
menara jam di komplek Masjid Agung Mekah yang menjadi wajah Muslim di seluruh
dunia ini merupakan bagian dari upaya Arab Saudi untuk mengembangkan kota yang
dikunjungi oleh jutaan peziarah setiap tahunnya.*
Masjid Al-Haram
Ini tempat wajib didatangi, terutama jamaah haji dan umroh, karena ada rukun haji dan umroh di sini –mengelilingi Ka’bah (thawaf) dan berlari-lari kecil ((sa’i) antara bukit Shafa dan Marwah yang ada di kompleks majid.
Ini tempat wajib didatangi, terutama jamaah haji dan umroh, karena ada rukun haji dan umroh di sini –mengelilingi Ka’bah (thawaf) dan berlari-lari kecil ((sa’i) antara bukit Shafa dan Marwah yang ada di kompleks majid.
Banyak hal di luar ibadah yang bisa dinikmati
(dikagumi) di dalam masjid yang bernilai sejarah, terutama Ka’bah, Hajar
Aswad (Batu Hitam, The Black Stone) yang “menempel” di Ka’bah, Maqam Ibrahim
(jejak kaki Nabi Ibrahim a.s.), Hijr Ismail (lokasi rumah Nabi Ismail a.s.
sekaligus tempat dimakamkannya sang ibunda, Siti Hajar), Sumur Zamzam,
Mizabe Rahmah (kanal air zamzam), Multazam (tempat doa diijabah),
Jannatul Mualla
Pemakaman di Mekah yang dikenal juga dengan nama Al-Hajun. Disebut-sebut sebagai makam suci kedua setalah pemakaman Baqi di Madinah. Di Al-Hajun dimakamkan keluarga Nabi Saw a.l. Abdul Muthalib, Siti Aminah, Abu Thalib, Siti Khadijah, dan putra beliayu, Qasim.
Pemakaman di Mekah yang dikenal juga dengan nama Al-Hajun. Disebut-sebut sebagai makam suci kedua setalah pemakaman Baqi di Madinah. Di Al-Hajun dimakamkan keluarga Nabi Saw a.l. Abdul Muthalib, Siti Aminah, Abu Thalib, Siti Khadijah, dan putra beliayu, Qasim.
Gua Hira – Jabal Nur
Gua Hira yang ada di lereng Jabal (Gunung) Nur ini tempat Nabi Saw menyendiri (khalwat) hingga menerima wahyu pertama.
Gua Hira yang ada di lereng Jabal (Gunung) Nur ini tempat Nabi Saw menyendiri (khalwat) hingga menerima wahyu pertama.
Jabal Nur adalah salah satu dari deretan gunung
berbatu yang mengelilingi kota Mekah. Letaknya di Timur Laut kota Mekah.
Jaraknya sekitar 6 KM dari Ka’bah. Untuk mendaki bukit yang sepenuhnya terdiri
atas susunan batu-batu tajam dan licin itu diperlukan waktu sekitar satu hingga
1,5 jam.
Gua Tsur – Jabal Tsur
Ada di Jabal Tsur atau Gunung Tsur. Ini tempat Nabi Saw bersembunyi bersama Abu Bakar dari kejaran kaum kafir Quraisy saat hendak hijrah ke Madinah. Di Jabal Tsur yang tandus itu Rasulullah dan Abu Bakar berlindung selama tiga hari tiga malam.
Ada di Jabal Tsur atau Gunung Tsur. Ini tempat Nabi Saw bersembunyi bersama Abu Bakar dari kejaran kaum kafir Quraisy saat hendak hijrah ke Madinah. Di Jabal Tsur yang tandus itu Rasulullah dan Abu Bakar berlindung selama tiga hari tiga malam.
Berjarak lima kilometer dari Kota Makkah, Jabal
Tsur berupa barisan bukit batu dan merupakan perbukitan tertinggi di Mekah.
Gunung Tsur memiliki tiga puncak yang bersambungan dan berdekatan. Di salah
satu puncak Jabal Tsur itulah terdapat Gua Tsur.
Dulu banyak jamaah haji berupaya naik ke Jabal
Tsur dan melihat Gua Tsur.
Namun, kondisi medan bukit yang terjal, serta
waktu tempuh yang cukup lama, sekitar 2-3 jam untuk mencapai gua, membuat
pemerintah Arab Saudi mengeluarkan larangan naik ke Jabal Tsur. Jamaah kini
hanya bisa menyaksikan Jabal Tsur dari bawah bukit.
Badr
Perkampungan antara Mekah dan Madinah. Sebanyak 14 syuhada Perang Badr dimakamkan di wilayah ini. Dekat lokasi pemakaman syuhada Perang Badr ini ada Masjid Al-Arish. Di masjid inilah Nabi Saw dan para sahabat menunaikan shalat selama perang.
Perkampungan antara Mekah dan Madinah. Sebanyak 14 syuhada Perang Badr dimakamkan di wilayah ini. Dekat lokasi pemakaman syuhada Perang Badr ini ada Masjid Al-Arish. Di masjid inilah Nabi Saw dan para sahabat menunaikan shalat selama perang.
Gunung Uhud
Lokasi Perang Uhud yang membuat paman Nabi, Hamzah, gugur di dimakamkan di sini bersama syuhada lainnya. Kita bisa menaiki gunung yang tidak terlalu tinggi ini dan berziarah ke makam para syuhada Perang Uhud.
Lokasi Perang Uhud yang membuat paman Nabi, Hamzah, gugur di dimakamkan di sini bersama syuhada lainnya. Kita bisa menaiki gunung yang tidak terlalu tinggi ini dan berziarah ke makam para syuhada Perang Uhud.
Jabal Rahmah
Jabal Rahmah yang berarti “gunung/bukit penuh rahmat” atau “gunung kasih sayang”. Di atasnya ada tugu sebagai tanda tempat pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa. Dikisahkan, di bukit inilah Nabi Adam dan Hawa bertemu setelah 100 tahun diturunkan dari langit ke bumi.
Jabal Rahmah yang berarti “gunung/bukit penuh rahmat” atau “gunung kasih sayang”. Di atasnya ada tugu sebagai tanda tempat pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa. Dikisahkan, di bukit inilah Nabi Adam dan Hawa bertemu setelah 100 tahun diturunkan dari langit ke bumi.
Ada keyakinan, tempat ini merupakan “tempat
terbaik” untuk berdoa meminta jodoh. Dikatakan, apabila seseorang berdoa di
atas bukit ini untuk meminta pendamping hidup, niscaya doanya dikabulkan
Allah. Wallahu a’lam.
Suquq Lail – Tempat Lahir Nabi Saw
Rasulullah Saw diyakini lahir di kaki Gunung Abi Qubais di kampung Suqul-Lail, Makkah. Kini rumah tempat kelahiran beliau itu menjadi perpustakaan umum. Tertulis di depannya huruf Arab “Maktabah Makkah al-Mukarramah” yang artinya “Perpustakaan Mekkah al-Mukarramah”.
Rasulullah Saw diyakini lahir di kaki Gunung Abi Qubais di kampung Suqul-Lail, Makkah. Kini rumah tempat kelahiran beliau itu menjadi perpustakaan umum. Tertulis di depannya huruf Arab “Maktabah Makkah al-Mukarramah” yang artinya “Perpustakaan Mekkah al-Mukarramah”.
Tempat ini dulunya dikenal dengan “Lembah Abu
Thalib”. Ketika Nabi Saw hijrah ke Madinah, rumah ini ditinggali oleh Aqil bin
Abi Thalib yang kemudian didiami oleh anak turunannya. Selanjutnya rumah itu
dibeli oleh Khaizuran, ibu Harun Arrasyid, dan dibangun sebuah masjid. Lantas
masjid tersebut dibongkar dan sempat tempat itu terbengkalai.
Pada tahun 1950, tempat lahir Nabi Saw itu
dijadikan wakaf perpustakaan atas permintaan Sheikh Abbas Al-Qattan yang
menjabat sebagai Gubernur Makkah saat itu. Permintaannya disetujui oleh
pemerintah Saudi dengan syarat wakaf ini tidak bisa dijual-belikan atau disewakan,
atau tidak bisa dihadiahkan kepada siapapun, atau tidak bisa ditukar atau
dipinjamkan kepada siapa pun.
Pasar Seng: Tinggal Kenangan
Pasar ini sangat dikenal oleh jamaah haji Indonesia. Sayangnya, kini pasar dekat Masjid Haram ini tinggal kenangan karena tergusur oleh proyek perluasan Masjid Haram.
Pasar ini sangat dikenal oleh jamaah haji Indonesia. Sayangnya, kini pasar dekat Masjid Haram ini tinggal kenangan karena tergusur oleh proyek perluasan Masjid Haram.
Dulu pasar ini tempat belanja yang paling
terkenal di Mekah. Orang Indonesia menyebutnya Pasar Seng, meskipun tak satu
pun penduduk Mekah yang mengenal nama itu. Orang Mekah menyebut itu sebagai
Pasar “Mudda’ah”.
Konon, pasar itu sudah ada sejak zaman Nabi
Muhammad Saw. Awalnya tempat itu menjadi lokasi lomba membaca syair (puisi).
Lama-kelamaan tempat keramaian itu menjadi pasar dan tetap ramai dikunjungi,
terutama di musim haji.
Dahulunya pasar ini beratap seng, sehingga
disebut Pasar Seng. Suasana pasar itu mirip pedagang kaki lima di Tanah Air.
Barangnya pun mirip aneka ragam barang di Pasar Tanah Abang, seperti mukena,
kerudung, dan sajadah.
Kini cerita keramaian dan keunikan Pasar Seng
tinggal kenangan. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sudah membongkar areal sekitar
Masjid Haram guna perluasan kawasan masjid